AS Tutup Dua Konsulat di Pakistan
Sehari setelah Osama bin Laden tewas, Amerika Serikat menutup dua konsulat di Pakistan terhitung sejak Selasa (3/5/2011) sampai
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD -
Sehari setelah Osama bin Laden tewas,
Amerika Serikat menutup dua konsulat di Pakistan terhitung sejak Selasa
(3/5/2011) sampai pemberitahuan lebih lanjut.
AFP melansir AS menutup konsulat Islamabad dan konsulat di Karachi.
Juru bicara AS mengatakan, kedutaan dan semua konsulat, bagaimanapun, akan tetap terbuka untuk "bisnis dan untuk layanan darurat bagi warga negara Amerika".
Pernyataan itu di tengah kekhawatiran akan terjadinya aksi balas dendam, setelah pemimpin Al-Qaeda bin Laden tewas dalam serangan pasukan elit AS.
Sejurus dengan itu, sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanan global untuk semua warga negaranya setelah kematian bin Laden.
"Departemen Luar Negeri AS memperingatkan warga AS bepergian dan yang berada di luar negeri dengan adanya potensi peningkatan kekerasan anti-Amerika," kata Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton dalam sebuah pernyataan persnya.
Ia menambahkan bahwa peringatan itu akan tetap berlaku sampai 1 Agustus mendatang.
Fraksi utama Pakistan, Taliban telah berjanji untuk membalas kematian bin Laden dan menyerang "pemerintah Amerika dan Pakistan serta pasukan keamanan mereka".
AFP melansir AS menutup konsulat Islamabad dan konsulat di Karachi.
Juru bicara AS mengatakan, kedutaan dan semua konsulat, bagaimanapun, akan tetap terbuka untuk "bisnis dan untuk layanan darurat bagi warga negara Amerika".
Pernyataan itu di tengah kekhawatiran akan terjadinya aksi balas dendam, setelah pemimpin Al-Qaeda bin Laden tewas dalam serangan pasukan elit AS.
Sejurus dengan itu, sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanan global untuk semua warga negaranya setelah kematian bin Laden.
"Departemen Luar Negeri AS memperingatkan warga AS bepergian dan yang berada di luar negeri dengan adanya potensi peningkatan kekerasan anti-Amerika," kata Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton dalam sebuah pernyataan persnya.
Ia menambahkan bahwa peringatan itu akan tetap berlaku sampai 1 Agustus mendatang.
Fraksi utama Pakistan, Taliban telah berjanji untuk membalas kematian bin Laden dan menyerang "pemerintah Amerika dan Pakistan serta pasukan keamanan mereka".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.