Presiden Pakistan Bantah Terlibat Sembunyikan Osama
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari membantah bahwa pasukan keamanan negaranya mencoba melindungi Pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden sebelum
Penulis: Anwar Sadat Guna
Asif Ali mengatakan, operasi penyergapan terhadap Osama bin Laden murni dilakukan pasukan AS tanpa melibatkan Pakistan.
Sebelumnya, di Harian Washington Post, Asif Ali menanggapi kecurigaan dan kritik anggota parlemen AS bahwa Pakistan coba melindungi Osama bin Laden.
Jika itu benar, tentu hal itu bisa mengancam hubungan antara Islamabad dan Washington pada titik penting dalam perang di Afghanistan.
Seperti diberitakan media-media asing, Osama bin Laden tewas tak jauh dari markas akademi militer di kota Abbottabad, bukan di wilayah perbatasan Afghanistan yang terpencil di mana banyak yang mengira Osama telah bersembunyi di daerah itu.
Rumah Osama yang berdekatan dengan markas militer Pakistan itulah yang memicu kecurigaan parlemen AS bahwa Pakistan terkesan melindungi Osama.
"Beberapa pemberitaan di media AS menyatakan bahwa kami (Pakistan) seakan-akan tidak memiliki kemauan keras dalam usahanya mencari teroris,"tulis Zardari.
Hubungan antara Pakistan dan AS sempat tegang di tengah tuduhan AS bahwa Pakistan mendukung militan di Afghanistan, terlebih Pakistan marah atas serangan udara AS dan kegiatan mata-mata di negaranya.
Kecurigaan warga juga ditayangkan di media Pakistan dan di jalan-jalan, Selasa (3/5/2011).
"Rumah (Osama) itu jelas satu mencurigakan," kata Jahangir Khan, saat membeli koran di Abbottabad. "Entah itu kegagalan yang lengkap dari badan-badan intelijen kita atau mereka turut terlibat dalam urusan ini."
Para pejabat AS mengatakan bahwa para pejabat Pakistan tidak diberitahu tentang adanya serangan helikopter hingga penyerangan yang menewaskan Osama bin Laden terjadi di rumahnya di Abbottabad, sekitar 100 kilometer arah utara ibukota Islamabad, Pakistan.