Malaysia Peringatkan Dunia Aksi Dendam Al Qaeda
Satu hari setelah Amerika mengumumkan kematian buronan paling dicari, Osama bin Laden,
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Hal ini guna mengantisipasi kemungkinan aksi balasan dari jaringan teroris yang terkait dengan Al Qaeda. Malaysia juga telah meningkatkan penjagaan di wilayahnya.
Usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri India SM Krishna, Juru Bicara Malaysia, Hishammuddin Hussein mengatakan gugus tugas khusus kontraterorisme bekerja secara erat dengan badan-badan intelijen regional dan internasional.
Hishamuddin berkata: "Saat ini kami belum melihat gerakan yang akan menjadi perhatian kita ... aku bisa memberikan kepastian untuk hari ini tidak ada kekhawatiran. Malaysia tidak pernah menjadi target saat ini, aku percaya bahwa mereka tidak memiliki rencana membuat malaysia menjadi sasaran..."
Dia juga menyebutkan Malaysia baru-baru ini membentuk komite kerja bersama dengan India untuk memerangi terorisme, penyelundupan senjata, serta perdagangan manusia dan narkoba.
Selain itu, Malaysia juga aktif berbagi informasi dengan Amerika Serikat, Inggris, Australia, Arab Saudi dan Cina terkait teror lintas perbatasan.
Dia membantah bahwa Malaysia sebagai tempat berkembang biaknya bagi jaringan terorisme dunia.
"Tidak ada ruang bagi mereka untuk berkembang biak, untuk melatih terorisme," tegasnya, dikutip dari Arab News.
Polisi Malaysia juga telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di lokasi strategis di dalam dan sekitar ibukota, khususnya daerah kantong kedutaan di pusat kota Kuala Lumpur.
Malaysia juga menempatkan mekanisme yang lebih ketat untuk masuknya warga asing di pos pemeriksaan masuk.
Hal ini dilakukan, setelah laporan bahwa tersangka teroris telah menyusup ke sekolah dan perguruan tinggi untuk merekrut mahasiswa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.