6 Marcedes Lapis Baja Bawa Khadafi Kabur Mengungsi ke Aljazair
diktator Libya, Moamar Khadafi dilaporkan telah kabur dan mengungsi dan kini berada di Aljazair
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI - Sempat sesumbar akan tetap bertahan di Libya hingga tetes darah terakhir menumpas pemberontak, diktator Libya, Moamar Khadafi dilaporkan telah berada di Aljazair, negara yang oleh pemberontak Libya dituduh mendukung rezim Khadafi, Senin (29/8/2011.
Pun, kabar yang datang dari anggota keluarga Khadafi tersebut tak merinci apakah Khadafi sendirian atau bersama keluarga.
AP memberitakan laporan ini datang saat pertempuran berkecamuk pada dua sisi kota Sirte, selatan yang adalah markas besar dari kelompok Khadafi dan benteng besar terakhir rezim-nya.
Meskipun secara efektif mengakhiri pemerintahannya, para pemberontak belum berhasil menangkap atau menemukan Khadafi atau anggota keluarganya.
Kantor Berita Mesir MENA, mengutip seorang sumber dari pejuang pemberontak yang enggan namanya disebut, melaporkan dari Tripoli bahwa enam sedan Mercedes lapis baja, membawa anak-anak Khadafi atau tokoh rezim lainnya, telah menyeberangi perbatasan di kota Libya barat daya Ghadamis ke Aljazair.
Kementerian Luar Negeri Aljazair telah menyangkal laporan tersebut. Pun, Ahmed Jibril, seorang pembantu kepala Dewan Transisi Nasional Mustafa Abdul-Jalil, mengatakan jika laporan kerabat Ghadafi di Aljazair adalah benar.
"Kami akan menuntut bahwa pemerintah Aljazair menyerahkannya kepada Libya untuk diadili di depan pengadilan Libya," seru Mustafa.
Bani Ahmed, juru bicara dewan militer, mengatakan dia tidak terkejut mendengar Aljazair telah menyambut kerabat Khaddafi. Sepanjang enam bulan pemberontakan Libya, pemberontak menuduh Aljazair memberikan bantuan kepada Khadafi dengan tentara bayaran untuk mengekang revolusi.
"Khadafi masih mampu melakukan sesuatu yang mengerikan di saat-saat terakhir," kata Abdul Jalil-pemimpin staf militer dan pejabat kunci pertahanan NATO dari negara-negara termasuk Prancis, Italia dan Turki.
"Bahkan setelah pertempuran berakhir, kita masih memerlukan dukungan logistik dan militer dari NATO," tambahnya.
Di luar Tripoli, Sirte masih merupakan benteng yang mendukung Khadafi. Beberapa pihak bahkan berspekulasi Khadafi lari ke sana. Pemberontak telah berkumpul dari timur dan barat Sirte, 250 kilometer timur Tripoli, bersiap untuk pertempuran dengan pejuang loyalis Khadafi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.