Kim Jong Il Meninggal, Korsel Siagakan Militer
Seoul mempersiapkan pasukan dan memberlakukan siaga sementara Pyongyang meningkatkan kapasitas militernya
Penulis: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Seoul mempersiapkan pasukan dan memberlakukan siaga sementara Pyongyang meningkatkan kapasitas militernya setelah kabar kematian pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il merebak. Kondisi ini kemudian membuat kondisi di wilayah itu kembali tegang.
Dilansir CNN, Senin (19/12/2011), seorang pembaca berita dengan menangis tersedu-sedu memberitakan kematian Kim. Ia mengatakan, pria berusia 69 tahun ini meninggal Sabtu, pekan lalu, karena kelelahan usai melakukan tugas melayani rakyat.
Kim, yang menjalani perawatan karena masalah jantung dalam kurun waktu yang panjang menderita serangan jantung dan tak bisa diselamatkan meski sudah dilakukan upaya pertolongan pertama. Mayat Kim akan disemayamkan selama sepekan di Kumsusan Memorial Palace, Pyongyang, tempat mayat sang ayah Kim Il Song dikebumikan. Penghormatan terakhir akan dilakukan pada 28 dan 29 Desember mendatang.
"Kita harus meningkatkan kemampuan militer di semua lini sebagai upaya untuk mempertahankan sistem sosialis Korea dan juga memberikan keuntungan kepada revolusi," demikian disampaikan Komite Pemakaman Nasional (National Funeral Committee).
Sebagai bagian dari itu, South Korea's National Police Agency, memerintahkan kepada semua aparat di seluruh negeri untuk siap siaga.