Perayaan HUT RI ke-67 di Moskow Berlangsung Khidmat (Foto)
Negara Republik Indonesia bukan milik suatu golongan tertentu, seperti golongan agama
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Negara Republik Indonesia bukan milik suatu golongan tertentu, seperti golongan agama, adat istiadat dan suku. Indonesia milik kita semua, bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 harus semakin memperkuat integritas bangsa Indonesia.
Demikian disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Djauhari Oratmangun mengutip ucapan Bung Karno pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 di KBRI Moskow (17/8/2012), seperti yang tertulis dalam rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Sabtu (18/8/2012).
Upacara penaikan bendera dihadiri lebih dari 250 orang peserta yang memadati halaman KBRI Moskow. Warga Negara Indonesia di Rusia seperti staf dan keluarga staf KBRI Moskow, mahasiswa dan tenaga kerja Indonesia di Rusia berbaur menjadi satu merayakan hari bersejarah bangsa Indonesia. Selain itu, terdapat pula warga Rusia dan tamu undangan lainnya yang mengikuti jalannya upacara.
Upacara yang dilakukan setahun sekali ini berlangsung penuh khidmat. Rasa nasionalisme semakin dalam tatkala terdengar lagu Indonesia Raya berkumandang mengiringi penaikan bendera Sang Merah Putih untuk berkibar diangkasa. Teks Proklamasi yang dibacakan mengingatkan dan menggugah kita kembali akan nilai-nilai perjuangan untuk suatu kemerdekaan.
"Kebangsaan Indonesia bukanlah kebangsaan Maluku, Flores, Papua, Bali, Jawa, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan lainnya, tetapi kebangsaan yang utuh dan satu, yakni kebangsaan Indonesia", kata Duta Besar Djauhari Oratmangun.
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya. Keanekaragaman menjadi kekuatan bagi persatuan bangsa karena Indonesia berdiri dari pluralisme yang dimiliki, tambahnya.
Menurut Duta Besar Djauhari Oratmangun, kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia, terlebih-lebih kita berada jauh dari Tanah Air. Di alam kemerdekaan ini, sudah menjadi tugas kita semua menjaga keberagaman bangsa dalam kesatuan Republik Indonesia.
"Mengisi kemerdekaan dengan apa yang telah dicita-citakan pendahulu-pendahulu bangsa kita. Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat bekerja keras untuk kemajuan bersama, sehingga terwujud pemerataan hasil-hasil pembangunan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", ujar Dubes Djauhari Oratmangun.
Nuansa kemerdekaan dirasakan oleh para tenaga kerja Indonesia di Rusia. Lebih 100 orang tenaga kerja profesional Indonesia di bidang SPA Therapy dari perusahaan 7 Krasok, Rusia mendapatkan setiap tanggal 17 Agustus sebagai hari spesial.
"Kami libur tiap tanggal 17 Agustus. Kami sangat senang bisa ikut peringatan Hari Proklamasi ini di KBRI Moskow", kata Tondi, salah seorang Spa Therapist 7 Krasok asal Bali yang sudah lima kali ikut HUT RI di KBRI Moskow.
Suasana 17 Agustus di KBRI Moskow merupakan kesempatan bertemu dan berkumpul masyarakat Indonesia di Rusia. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh KBRI Moskow untuk memberikan sosialisasi mengenai peran, hak dan kewajiban WNI di luar negeri, seperti masalah kekonsuleran dan perlindungan terhadap WNI di luar negeri.
Cuaca cerah mengiringi peringatan HUT RI dari upacara penaikan bendera pada pukul 10.00 waktu Moskow atau pukul 13.00 Waktu Indonesia Barat hingga penurunannya pukul 17.00 waktu Moskow. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, acara masyarakat syukuran peringatan HUT RI tahun ini akan diselenggarakan secara terpisah, yaitu tanggal 19 Agustus 2012 yang digabungkan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah.
INTERNASIONAL POPULER