Romney Siapkan 1.118 Kata Pidato Kemenangan
Mitt Romney, telah menulis pidato kemenangan sebanyak 1.118 kata yang ia harap akan ia sampaikan pada Selasa (6/11) malam waktu setempat.
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Pemilihan presiden AS sedang berlangsung dan penghitungan suara sementara menunjukkan, perolehan suara kedua kandidat, yaitu Presiden Barack Obama dan Mitt Romney, bersaing ketat. Namun Romney mengatakan, dia secara intelektual dan emosional yakin akan meraih kursi Gedung Putih. Ia pun telah menulis pidato kemenangan sebanyak 1.118 kata yang ia harap akan ia sampaikan pada Selasa (6/11) malam waktu setempat.
Ia membagi keyakinan yang tim kampanyenya telah pancarkan secara terbuka selama berminggu-minggu. Walau sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahwa ia harus berjuang keras untuk meraih kemenangan di sejumlah negara bagian penting yang diperebutkan.
"Secara akal sehat saya merasa bahwa kami akan memenangi ini, dan saya telah merasakan itu untuk beberapa waktu," kata Romney dalam komentar pertamanya kepada wartawan di dalam pesawat kampanyenya dalam waktu lebih dari sebulan. "Saya baru saja selesai menulis pidato kemenangan, itu sekitar 1.118 kata, dan saya yakin pidato itu akan berubah sebelum saya selesai karena saya belum membagikannya kepada anggota keluarga dan teman-teman dan penasihat saya untuk mendapatkan tanggapan mereka."
Romney terkunci dalam persaingan ketat dengan Presiden Barack Obama. Ia menempuh perjalanan selama 11 jam pada Selasa untuk menuju ke Ohio (negara bagian di mana dia harus menang), serta ke Negara Bagian Pennsylvania yang di dominasi Demokrat, di mana ia mengatakan bahwa dirinya terkejut saat melihat ratusan pendukung bersorak-sorak kepadanya di dekat bandara.
"Sangat emosional, begitu turun dari pesawat dan melihat orang-orang berdiri di sana, kami tidak bilang mereka bahwa kami akan datang, kami tidak memberitahu mereka kapan kami akan tiba. Begitu melihat orang-orang berada di sana, bersorak-sorak, saya sangat emosional," kata Romney.
"Saya tidak hanya berpikir (bahwa) kami akan menang berdasarkan hitungan matematis, tapi saya juga merasakan itu."
Romney, yang mengunjungi para relawan dan membantu sejumlah upaya pada menit-menit terakhir untuk meraih suara, mengingat bagaimana beban dalam upaya meraih kursi Gedung Putih hilang pada Selasa pagi saat ia melihat namanya di surat suara ketika ia dan istrinya, Ann, melakukan pemilihan di negara bagian mereka di Massachusetts. "Itu momen yang tenang, sangat tenang," katanya. "Kami telah bekerja untuk ini sekian lama dan (nama saya) berada di surat suara untuk menjadi presiden Amerika Serikat menimbulkan rasa haru, itu sebuah kehormatan besar dan saya berharap bahwa saya akan memiliki kesempatan untuk melayani."
Ketika ditanya, apakah dirinya senang dengan bagaimana dia dan timnya berkampanye melawan Obama? Romney menjawab, "Saya sangat senang, saya merasa bahwa kami telah menempatkan semuanya pada tempatnya. Kami tidak menyisakan apa-apa di ruang ganti, kami berjuang sampai akhir, dan saya pikir itulah sebabnya kami akan sukses."