Hubungan Warga Jepang dan Kelompok Yakuza Makin Memanas
Kerja polisi Jepang memang profesional tidak tanggung-tanggung. Siapa pun pembunuh, termasuk orang
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Kerja polisi Jepang memang profesional tidak tanggung-tanggung. Siapa pun pembunuh, termasuk orang disegani di yakuza, markasnya pun ikut digerebek kalau ada pembunuhan tingkat tinggi seperti presiden sebuah perusahaan konstruksi di Jepang. Demikian laporan yang diturunkan koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo.
Penggerebekan ini bukan tanpa ujung pangkal. Pekan lalu, beberapa anggota Kudo-kai, satu dari kelompok besar yakuza Jepang, telah ditangkap karena diduga melakukan pembunuhan terhadap seorang presiden perusahaan konstruksi di Kita Kyushu pada bulan Januari lalu.
Polisi perfektur Fukuoka belakangan ini memang sedang sibuk dengan pembenahan perang antar-geng yakuza di Fukuoka. Dengan tambahan kasus pembunuhan tersebut, setelah pengusutan lebih dalam, polisi memutuskan dan melakukan penggerebekan 11 Desember 2012, langsung ke markas besar Kudo-kai secara mendadak.
Kejadian pembunuhan 17 Januari lalu sekitar jam 5.30 pagi. Takashi Kurose (52), presiden dari perusahaan konstruksi Kurose Construction, di Nakama City, perfektur Fukuoka, ditusuk dalam dengan pisau khusus yang banyak dipakai anggota yakuza, termasuk juga tangannya tersayat. Ditambah lagi pemukulan tiga kali pakai pistol bagian belakang kepalanya. Pelaku menggunakan masker tutup kepala warna putih
Keesokan harinya, 18 Januari 2012 polisi langsung mendatangi markas Kudo-kai di Kita Kyushu serta beberapa lokasi lain, termasuk rumah pimpinan Kudo-kai, Satoru Nomura.
Setelah banyak bukti, tanggal 6 Desember 2012, polisi menangkap Shinya Fukuda (38) dan Yoshiaki Fujino (35) atas tuduhan pembunuhan, pelanggaran UU Kepemilikan senjata tajam dan senjata api. Namun keduanya menolak tegas tuduhan tersebut.
Penyelidik polisi telah mengumpulkan bukti baju pelaku dan sarung pistol untuk kaliber yang sama pada saat kejadian 17 Januari 2012. Sarung pistol itu terdeteksi sidik jari tersangka Fukuda. Sedangkan serbuk mesiu muntahan dari tembakan terdapat di pakaiannya.
Sebagai perusahaan konstruksi besar, Kurose Construction seringkali aktif dalam kegiatan menentang dan mengganyang habis yakuza.
Pada tahun 2011, presiden sebelumnya telah menghadiri acara rally masyarakat yang menentang keras keberadaan yakuza di Kita Kyushu. Kemarahan penduduk karena pada tahun 2005, anggota Kudo-kai pernah melakukan penembakan ke rumah tempat tinggal presiden konstruksi sebelumnya. Namun presiden perusahaan tersebut selamat. Dua hari setelah penembakan rumah tinggal itu polisi melakukan pengusutan ke markas Kudo-kai.
Yang membuat polisi Fukuoka marah pula adalah 19 April 2012, seorang penembak gelap mengendarai sepeda motor, menembak seorang mantan detektif, mantan polisi, usia 61 tahun, pada saat dia berjalan menuju tempat kerjanya.
Kemudian Agustus dan September 2012, berbagai karyawan dari berbagai bar serta restoran di Kita Kyushu beramai-ramai telah menempelkan logo-logo anti-yakuza di luar gedung tempat kerjanya, menentang kehadiran yakuza di sana, tampaknya membuat para anggota geng semakin marah.
Akibatnya pertikatan dengan beberapa anggota masyarakat pun menjadi semakin runcing. Itulah pula sebabnya akhir-akhir ini polisi mulai sibuk di Fukuoka di samping perang antar geng memperebutkan "kue" daerah kekuasaan masing-masing geng.
Geng Kudo-kai memang kelompok yakuza paling kuat di Kita Kyushu yang ada di selatan Jepang. Di samping tentu geng yakuza lain yang ada di Fukuoka saat ini.
INTERNASIONAL POPULER