Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unik, Mantan Bos Yakuza Bertobat dan Memilih Jadi Pastor

Baru saja kita merayakan natal dan kini Tahun Baru 2013. Namun suasana syukur dan terima kasih ke dada

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Unik, Mantan Bos Yakuza Bertobat dan Memilih Jadi Pastor
Aljazeera
Pastor Tatsuya Shindo mantan Yakuza yang telah bertobat. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Baru saja kita merayakan natal dan kini Tahun Baru 2013. Namun suasana syukur dan terima kasih kepada Tuhan masih hangat di hati kita masing-masing. Demikian pula sebuah gereja di Kawaguchi, Saitama, 30 menit berkereta dari Tokyo, tetap hangat dalam merayakan tahun baru, meskipun pastor (Protestan) nya seorang mantan Yakuza. Dia juga manusia, meskipun pernah menjadi penjahat di masa lalu.

Itulah Tatsuya Shindo yang tahun ini akan berusia 43 tahun, sang pastor yang kini mempunyai jemaat sekitar 50 orang, hadir setiap kebaktian sepekan sekali di gerejanya bernama Friends of Sinners Jesus Christ Church.

Selain Shindo, anggota Yakuza lain yang juga menjadi pastor adalah Hiroyuki Suzuki, yang kini memiliki cukup banyak jemaat juga di gerejanya bernama Siloam Christ Church di Funabashi, perfektur Chiba.

“Memang banyak sekali kejahatan yang saya buat sejak berusia 17 tahun terutama narkotika. Tapi pada akhirnya saya bertobat dan 2005 menjadi pastor atas bimbingan Tuhan,” paparnya kepada pers beberapa waktu lalu.

Shindo mantan anggota Yakuza dari kelompok Sumiyoshi-kai, kelahiran Kawaguchi. Saat mendirikan gerejanya, di sampingnya juga ada kafe/restorannya yang terkenal saat ini bernama Jun Bride. Seusai misa biasanya jemaat berkumpul ngobrol di kafe tersebut.

Kebaktian dilakukan setiap Sabtu dan Minggu yang juga dihadiri beberapa anggota mantan Yakuza yang telah bertobat, antara lain Tadashi Ono (senior dari Shindo di Sumiyoshi-kai) dan Yoshinori Ishido.

Berita Rekomendasi

Diakui Shindo, sejak berkenalan dengan narkotika usia 17 tahun dia bergabung dengan Yakuza hingga usia 28 tahun menjadi salah satu bos di Yakuza khususnya bertanggungjawab untuk pemalsuan kartu kredit, yami kinyu (pinjaman gelap) dan mikajimereyo, uang proteksi yang harus diterima di hari ketiga setiap bulan dari klub skes dan semacamnya.

Akhirnya masalah muncul pada Shindo yang ketagihan narkotik tiga kali sampai empat kali sehari menggunakannya. Saat mengemudi dengan wanita, karena terpengaruh narkotika yang dikonsumsinya, mobilnya nabrak dan ditahan polisi.

Sedikitnya 7 kali ditahan polisi dan 3 kali masuk penjara. Lalu seorang wanita memberikan nasihat dan dia sadar akankelakuan buruknya tersebut, termasuk meninggalkan organisasi kejahatan Yakuza.

 Bulan Mei 2001, polisi sempat menemukan 130 obat narkotik crystal meth  di mobil BMW nya di perfektur Shimane, ditangkap lagi dan inilah yang terakhir kali kejahatan yang dibuatnya.

Saat di penjarakan dia membaca perjanjian lama dari ayat Ezekiel 33:11, bahwa Tuhan tidak ingin kematian atas yang jahat, melainkan agar yang jahat itu sadar dan bangkit kembali menjadi orang yang baik.

“Itulah ayat yang membuatnya dia sadar dan merupakan bahan bakar kehidupan saya saat ini. Semua isi Injil kini saya isi dan ada di jiwa dan hati saya semua berkat kasih Tuhan,” paparnya lagi.

Pada usia 33 tahun dia berkorespondensi dan belajar dari pastor Suzuki dan masuk sekolah teologi di daerah Taito Tokyo dan setelah lulus dia mendirikan gerejanya tersebut.

Saat awalnya diakuinya memang sangat sepi hanya ada dia saja bersama keluarganya saat penyelenggaraan misa. Lama-kelamaan semakin banyak jemaat hadir di sana.

Shindo membuat dua bukunya dalam bahasa Jepang berjudul “Kamu selalu dapat memulai kembali” diterbitkan Januari 2010 dan satu buku lagi terbit tiga bulan kemudian berjudul “Pembicaraan Jalanan dari Menteri Mafia”.

Buku kedua merupakan kumpulan karangan dari ceramahnya sebagai pastor. Dia ingin sekali menyampaikan kepada masyarakat bahwa siapa pun bisa bertobat kembali ke jalan yang benar apabila memang ada keinginan kuat dari dalam dirinya dan pasti ada kelompok yang mau menerimanya, tambahnya lagi.

INTERNASIONAL POPULER

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas