Astaga, Jumlah Pelaku Narkoba dari Kelompok Yakuza Meningkat Drastis
Kepolisian Jepang khususnya Divisi Kedua bagian Kejahatan Terorganisir mengungkapkan bahwa baru-baru
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Jepang khususnya Divisi Kedua bagian Kejahatan Terorganisir mengungkapkan bahwa baru-baru ini telah disita 682 gram stimulan (narkoba), jumlah tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini. Demikian pula ganja seberat 22,6 kg yang umumnya impor ilegal ke Jepang dari daerah budidaya ganja yang ada di Vietnam.
Kasus tersebut menurut polisi, ditulis koran Sankei, Minggu (17/2/2013), dan dikutip Tribunnews.com, karena dilakukan impor antara lain oleh kelompok Yakuza, Inagawa-kai.
Jumlah yang ditangkap terkait kasus narkoba di Jepang tahun lalu, khususnya pelaku perdagangan transaksi narkoba, mencapai 241 orang dan 64,3 persen dilakukan oleh penjahat kambuhan yang selalu berkali-kali melakukan kejahatan penyelundupan narkoba di masa lalu juga.
Sedangkan mereka yang tertangkap, terkait dengan kelompok yakuza sebanyak 113 orang atau 46,9 persen dari semua yang tertangkap kaitan narkoba.
Sementara itu pihak kementerian kehakiman Jepang yang memiliki anggaran 40 juta yen, dalam waktu dekat akan menempatkan staf khusus seperti pekerja sosial dan psikolog klinis di lokasi penahanan atau penjara para pecandu narkoba supaya kalau ke luar dari penjara tidak kecanduan lagi. Dilakukan pendekatan dan pendidikan serta motivasi bagi kehidupannya masa depan setelah ke luar penjara.
Lima tempat penahanan bagi para pencandu narkoba masing-masing akan ditempatkan satu penasehat khusus tersebut, sebagai bagian pemulihan kembali kehidupan para pencandu agar tidak lagi terulang kecanduannya setelah selesai menjalani hukumannya..
Tahun 2011 yang melanggar Undang-Undang Pengendalian Stimulan, para pencantu narkoba, bukan pelaku penjual/transkaksi jual beli, sebanyak kira-kira 12.000 pecandu narkoba. Jumlahnya naik sekitar 9%, dibandingkan tahun sebelumnya.
INTERNASIONAL POPULER