RS Sakit Ternama UCLA Akui Terima Uang dari Yakuza
Empat orang bos organisasi sindikat kejahatan Jepang dikenal dengan nama yakuza, menjalani transplantasi hati
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Empat orang bos organisasi sindikat kejahatan Jepang dikenal dengan nama yakuza, menjalani transplantasi hati di rumah sakit UCLA, Los Angeles, California, Amerika Serikat di bawah pengawasan langsung Dr. Ronald Busuttil, MD. PhD, Chairman dari UCLA Department of Surgery.
Secara resmi pemerintah Amerika Serikat melarang penanganan anggota yakuza oleh rumah sakit di sana. Tetapi keterangan resmi dari RS UCLA dan dokter tersebut menyatakan saat penanganan keempat yakuza tidak tahu sebelumnya kalau mereka anggota yakuza dan yang utama bagi RS adalah bahwa pihak medis di sana tidak melakukan penilaian moral, tetapi lebih mengutamakan kebutuhan medis bagi pasien yang bersangkutan. Demikian ungkap Jake Adelstein dalam bukunya Tokyo Vice yang diterbitkan tahun 2009.
Mantan reporter koran Yomiuri ini menyebutkan dengan jelas empat anggota yakuza dengan namanya dan masing-masing menyumbangkan 100 ribu dollar AS atau sekitar Rp 967 juta (kurs Rp 9.670 dollar AS) untuk yayasan rumah sakit tersebut. Pihak yayasan menanggapi sumbangan tersebut menegaskan benar telah terima uang dan dipakai dana untuk keperluan berbagai penelitian. Sumbangan tersebut wajar diterima dari banyak pihak untuk membantu pengembangan berbagai penelitian di sana. Pihak kepolisian pun mengadakan penyelidikan hal tersebut dan dilaporkan koran Los Angeles Times, semua hasilnya adalah wajar, tidak ada yang melanggar aturan di AS.
Dua di antara empat anggota yakuza tersebut dari kelompok Goto-gumi, afiliasi dengan Yamaguchi-gumi. Nama mereka masing-masing, mulai bosnya adalah Tadamasa Goto, dan Saburo Takeshita. Takeshita ini ahli finansial Goto-gumi mengoperasikan sedikitnya 20 perusahaan yakuza di Jepang. Lalu Yoshiro Ogino dari kelompok yakuza Matsuba-kai, dan Hisatoshi Mio.
Goto dioperasi di UCLA tahun 2001 dan dibantu masuk ke AS oleh biro investigasi federal FBI. Sebagai imbalannya, FBI menerima berbagai data mengenai Yakuza di Jepang. Info mengenai data Yakuza tidak diungkap dan tidak diberikan polisi Jepang kepada pihak AS sampai dengan awal tahun 2000-an tersebut dengan alasan Privacy.
Kini Goto sudah kembali ke Jepang dan memasuki kelompok agama Budha belajar agama Budha di Kanagawa sejak 8 April 2009. Guru Budha nya bernama Jishu Tsukagoshi membenarkan hal tersebut, "Goto kini berubah, hidup dengan benar dan damai menekatkan diri kepada Budha," ungkapnya seperti ditulis Jake dalam bukunya tersebut.
Info yakuza lebih lanjut silakan klik: www.yakuza.in
INTERNASIONAL POPULER