Bom Meledak Pasca Kesepakatan Damai Dilakukan Pemerintah Thailand
Enam orang terluka dalam sebuah ledakan bom di wilayah selatan Thailand, Jumat (1/3/2013),
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, NARATHIWAT--Enam orang terluka dalam sebuah ledakan bom di wilayah selatan Thailand, Jumat (1/3/2013), sehari setelah Pemerintah Thailand menandatangani kesepakatan perundingan damai kelompok pemberontak disana.
Bom itu diletakan di sebuah sepeda motor, yang diparkir di luar sebuah pasar pagi yang sibuk di kota provinsi Narathiwat. Daerah tersebut masuk ke dalam zona aman, dengan penjagaan pasukan keamanan.
Kepolisian setempat menduga, ledakan dilakukan oleh kelompok yang tidak senang dengan ditandatanganinya perjanjian damai antara Pemerintah Thailand dengan Barisan Revolusi Nasional (BRN)Barisan Revolusi Nasional
"Kami yakin insiden ini digagas oleh milisi yang ingin menunjukkan kekuatan mereka dan untuk mendiskreditkan pemerintah," ujar Wakil Kepala Penyidik Kepolisian Narathiwat, Somchai Panomuppakarn, seperti dikutip Tribunnews.com dari Asiaone.com.
Namun, Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, tidak mau berspekulasi. Menurutnya membutuhkan waktu agar kekerasan dan terorisme menurun di wilayah selatan Thailand.
"Pemboman ini bukanlah pembalasan terhadap Pemerintah, penandatanganan yang berlangsung kemarin bukan berarti kekerasan akan segera berhenti," katanya.
Dilaporkan ledakan bom membuat seorang pria berusia 65 tahun berada dalam kondisi kritis akibat terkena serpihan bahan peledak. Ledakan juga melukai setidaknya empat orang wanita dan seorang tentara. (asiaone.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.