Astaga, Istri Polisi Kelola Tempat Prostitusi Berkedok Tempat Pijat
Ini dia, ternyata di Jepang ada kasus menarik. Istri polisi malah buka prostitusi. Tanggal 29 Maret lalu
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM -Ini dia, ternyata di Jepang ada kasus menarik. Istri polisi malah buka prostitusi. Tanggal 29 Maret lalu seorang polisi kantor Manseibashi, asisten inspeksi, anggota tim anti organisasi kejahatan (tim anti Yakuza), terkena sanksi pemecatan. Alasannya, membocorkan informasi rahasia mengenai kegiatan prostitusi di daerah Ota, Tokyo.
Tomohiko Kakizoe (45) polisi tim Anti-Yakuza tersebut tanggal 21 Desember tahun lalu terbukti mengirimkan email rahasia kepolisian kepada seorang pemijat keturunan China, pacarnya, mengingatkan akan ada kemungkinan penyerbuan polisi ke sana, ke tempat pijat orang China tersebut.
Kemudian Januari lalu Kakizoe dan istrinya ditangkap polisi karena mengelola tempat pijat (memberikan pelayanan seks di dalamnya) di daerah Ota tersebut, melanggar UU Anti-Prostitusi. Demikian tulis Sankei 29 Maret 2013 yang dikutip Tribunnews.com, Jumat(12/4/2013).
"Saya tahu ada prostitusi di sana tetapi saya sama sekali tidak terlibat dalam manajemen toko di sana," papar Kakizoe.Tanggal 12 Maret 2013, Kakizoe didenda 60.000 yen atau sekitar Rp 5,9 juta (kurs Rp 98 per yen).
Toko pijat itu didirikan oleh isteri Kakizoe bulan Februari 2012. Sebuah bukti keterlibatan Kakizoe muncul pada foto di sana bulan Mei 2012.
Kakizoe juga memiliki kunci duplikat toko tersebut dan diperkirakan kuat menerima uang pula hasil operasi toko tersebut, tulis Sankei lagi.
Polisi ini sebenarnya senior polisi yang khusus menangani anti-narkoba dan anti-Yakuza. Mulai bergabung sebagai polisi pada tahun 1987 dan dipindahkan ke kantor polisi Manseibashi Juni 2010.
"Sayang memang terjadi penangkapan pada wanita itu. tapi saya juga minta maaf atas segala sesuatu yang mengakibatkan pihak kepolisian susah gara-gara saya," papar Kakizoe mengakuinya dan menyesali perbuatannya.
Katsushi Ikeda, seorang polisi senior dari Kepolisian Tokyo mengatakan kepada Nikkei 31 Januari lalu bahwa keterlibatan polisi di prostitusi jelas sangat mengagetkan sekali dan untuk itu akan dilakukan penyelidikan lebih dalam lagi kepadanya dan kepada polisi akan semakin diperketat lagi disiplinnya."
Dunia prostitusi memang sangat identik dengan kelompok yakuza juga dan menjadi satu dari sumber masukan cukup besar bagi yakuza.
Info lengkap yakuza silakan klik www.yakuza.in