Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengerikan, Yakuza Peras Bos Perusahaan Telepon Terbesar di Jepang

Seorang yakuza terutama yang memang memiliki karakter buruk, ya tetap saja yakuza. Mantan anggota Sumiyoshi-kai

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Mengerikan, Yakuza Peras Bos Perusahaan Telepon Terbesar di Jepang
IST
Poster film Minbo no Onna. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Seorang yakuza terutama yang memang memiliki karakter buruk, ya tetap saja yakuza. Mantan anggota Sumiyoshi-kai, kelompok yakuza terbesar kedua di Jepang ini, memeras dan mengancam eksekutif perusahan telepon terbesar Jepang NTT Docomo. Dia pun sempat hampir mati ditembak oleh anak buah Goto-gumi, afliasi dengan Yamaguchi-gumi gara-gara komentarnya mengenai produser film Minbo no Onna, Itami Juzo.

Ada apa sebenarnya dengan Soichi Konoike (56) mantan anggota Sumiyoshi-kai ini yang ditangkap polisi 7 Desember 2012? Menurut Sankei Shimbun, 9 Desember 2012 yang dikutip Tribunnews.com, Kamis(18/4/2013), Konoike akhir September tahun lalu ke kantor NTT Group di daerah Chiyoda Tokyo.

Selama dua jam berbicara dengan eksekutif NTT dan mengusulkan agar mereka membayar sejumlah uang kepadanya agar sensitif informasi (kejelekan NTT) yang dimiliki Kopnoike mengenai perusahaan itu tidak tersebar ke luar.

Konoike sendiri tak memberitahukan informasi sensitif apa yang dimaksudkannya. Lalu eksekutif NTT konsultasi dengan pihak polisi.

Akhir tahun lalu Konoike datang kembali ke kantor NTT tersebut dan komplain bahwa dia dipaksa untuk ikut kontrak pada sebuah pelayanan internet yang dilakukan NTT.

Polisi pun menangkapnya dan mempelajari lebih lanjut apa motif di belakang semua yang dilakukannya. Polisi menangkap dengan alasan menakukan pemerasan dan ancaman.

BERITA TERKAIT

Tahun 1992, Konoike terkenal muncul di TV dan mengomentari film "Minbo no Onna" (The Extortion Lady) yang disutradarai oleh Juzo Itami. Film tersebut dianggap telah mencoreng muka, menjelekkan citra Yakuza di masyarakat. Film muncul 22 Mei 1992. Seminggu kemudian anggota Goto-gumi, menghajar keras Itami di sebuah lapangan parkir.

Konoike mengomentari kejadian itu di sebuah program TV terkenal di Tokyo, "Apabila penyerang Itami memang anggota Yakuza, hal itu bukan hanya dipukuli saja, tapi akan lebih parah lagi atau bahkan membunuh Itami, setidaknya membuat Itami harus minta maaf atas pembuatan filmnya tersebut."

Seminggu setelah komentar Konoike tersebut, saat jalan-jalan di kota kamogawa, perfektur Chiba, Konoike  ditembak seseorang tak dikenal dari dalam mobil dan lengan kirinya terluka parah akibat tembakan tersebut. Untung saja dia tidak meninggal.

Itami diberitakan meninggal bunuh diri. Tetapi rumor yang beredar kuat di masyarakat, bukan bunuh diri tetapi dibunuh oleh kelompok Goto-gumi yang dipimpin Tadamasa Goto yang saat ini diperkirakan berada di Phnom Penh, Kamboja, ungkap sumber Tribunnews.com belum lama ini. Bahkan Goto, tambahnya, menjadi anggota parlemen di sana.

Info yakuza silakan klik: www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas