Prajurit TNI Sajikan Tarian Indonesia Hibur Anak-anak di Lebanon
Sedikitnya sekitar 2.000 anak-anak Lebanon usia 6-12 tahun memadati lapangan olah raga International Sultanie
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya sekitar 2.000 anak-anak Lebanon usia 6-12 tahun memadati lapangan olah raga International Sultanie School-Tibnin, Lebanon Selatan, kemarin. Kepadatan anak-anak yang hadir tersebut tidak lain adalah menikmati sajian tarian khas Indonesia yang dimainkan oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL atau Indobatt (Indonesia Battalion). Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Jumat (3/5/2013).
Pagelaran tari tersebut adalah merupakan rangkaian acara Children Spring Festival 2013 melalui kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination Unit), dimana Satgas Indobatt (Indonesia Battalion) turut andil didalamnya.
Dalam acara tersebut Satgas Indobatt mengkolaborasikan tiga tarian khas Indonesia menjadi satu, yakni Tari Remo, Kuda Lumping dan Reog yang kesemuanya itu mampu menyedot perhatian anak-anak untuk menyaksikan.
Ibrahim (10 th) salah seorang siswa di sekolah yang turut menyaksikan bersama teman-temannya mengatakan, bahwa sajian yang disuguhkan oleh Satgas Indobatt ini sangat menghibur, walaupun dirinya sempat takut dengan topeng yang dipakai oleh penari Reog namun dia sangat terhibur.
Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto yang hadir menyaksikan prajuritnya dalam mementaskan kebolehannya mengatakan, bahwa tarian ini adalah merupakan salah satu bentuk perhatian Kontingen Garuda dalam menghibur anak-anak Lebanon.
“Dalam menghibur anak-anak tentu tidak hanya mengajak mereka bermain, namun dengan tarian seperti yang disajikan ini selain dapat menghibur sekaligus menambah wawasan mereka tentang kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia khususnya”, ujar Dansatgas.