Rumah Sakit Ternama di Jepang Ditengarai Terlibat Yakuza
Kelompok rumah sakit Tokushukai luar biasa besar sekali. Memiliki 66 rumah sakit, ditambah satu rumah sakit
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok rumah sakit Tokushukai luar biasa besar sekali. Memiliki 66 rumah sakit, ditambah satu rumah sakit di Sofia Bulgarian, 47 klinik dan puluhan panti jompo berada dalam kelompok kesehatan ini. Ternyata kelompok ini pun dalam berbisnis terkait sindikat kejahatan terorganisir Yakuza Jepang.
Hal ini terbukti dari berita yang muncul di Toyo Keizai terbitan 27 Maret 2013 yang menuliskan dengan jelas bahwa di tahun 2011 terjadi kasus perdagangan organ tubuh selama transplantasi ginjal donor hidup di RS Uwajima Tokushukai. Tulis media tersebut yang dikutip Tribunnews.com, Senin (27/5/2013).
Akibat kasus tersebut, polisi pun terlibat dan Februari 2012 kasus ini meluas diketahui masyarakat Jepang sehingga citra kelompok Tokushukai semakin dipertanyakan di masyarakat Jepang.
Itulah sebabnya rencana pembangunan rumah sakit besar di dekat stasiun Higashi Ikoma, di perfektur Nara, Kansai, tampaknya saat ini masih diperdebatkan masyarakat karena keterlibatan Tokushukai dalam pembangunan rumah sakit tersebut, tulis Toyo Keizai lagi.
Keterlibatan Tokushukai di Indonesia dimulai sejak Desember 2004 saat terjadi Tsunami di Aceh. Sejak saat itu banyak bantuan kelompok ini untuk Indonesia termasuk setelah itu juga dilakukan pelatihan, ceramah dan sebagainya di beberapa tempat di Indonesia.
Sementara keterikatan Yakuza di rumah sakit besar juga pernah terjadi di Rumah Sakit lain yaitu dengan UCLA di Amerika Serikat tahun 2001. Pimpinan kelompok Goto Gumi, afiliasi dengan Yamaguchi-gumi, Tadamasa Goto, mendapat transplantasi hati di sana.
Sebagai imbalannya Goto memberikan uang 100 ribu dolar AS kepada UCLA dan telah diakui pihak rumah sakit tersebut bahwa uang untuk diterima untuk lembaga penelitian mereka. Selain itu Goto pun telah memberikan data Yakuza di Jepang kepada pihak FBI Amerika Serikat agar bisa memperoleh Visa masuk ke Amerika Serikat.
Info lengkap Yakuza baca www.yakuza.in