Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Sukarelawan di Universiade ke-27 Rusia
Hendro Lumban Batu, seorang mahasiswa Indonesia di Kazan, juga terpilih menjadi sukarelawan yang diperbantukan
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Hendro Lumban Batu, seorang mahasiswa Indonesia di Kazan, juga terpilih menjadi sukarelawan yang diperbantukan khusus untuk mendampingi tim Indonesia bersama 4 sukarelawan lain asal Rusia. Menurut Hendro, bekerja sebagai sukarelawan di Universiade adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga. Olimpiade antar-mahasiswa dari seluruh dunia, Universiade ke-27, berlangsung mulai tanggal 6-17 Juli 2013.
“Hari-hari pertama cukup melelahkan, karena semua masih membutuhkan bantuan, tapi di hari ketiga semua sudah berjalan dengan lancar dan atlet juga sudah mengetahui venue-nya masing-masing”, ujar mahasiswa teknik mesin Kazan State Technical University tersebut.
Meskipun pemeriksaan keamanan di setiap titik Universiade berlangsung sangat ketat, namun seluruh petugas keamanan yang bertugas dengan pakaian sport khusus Universiade Kazan 2013 melakukan tugasnya dengan baik dan ramah. Tidak terlihat kekakuan khas Rusia seperti digambarkan dalam film-film Hollywood.
Masyarakat Kazan sendiri cukup menikmati berlangsungnya Universiade 2013. Selain mendapatkan fasilitas-fasilitas dan infrastruktur baru, secara ekonomi masyarakat Kazan juga cukup diuntungkan. Semua hotel, hostel dan apartemen di Kazan fully booked selama berlangsungnya Universiade meskipun harga sewa melambung dibandingkan hari-hari sebelumnya. Perusahaan taksi dan restoran juga menuai untung lumayan selama berlangsungnya Universiade. Dan yang lebih penting bagi masyarakat Kazan adalah dikenalnya Kazan dimata masyarakat internasional.
Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari Oratmangun yang tengah mengunjungi tim Indonesia di Kazan mengatakan bahwa “Kazan benar-benar bersolek bak gadis remaja yang sedang mekar”.
Tim Indonesia sendiri kali ini mengikuti 6 cabang olahraga yaitu bandminton, tenis, renang, catur, atletik dan angkat besi dengan mengirimkan 36 orang atlet dari berbagai perguruan tinggi di tanah air. Di hari kedua Universiade tanggal 7 Juli 2013 Indonesia berhasil memperoleh 1 medali perak dari cabang angkat besi kelas 56 kg yang diraih oleh Surahmat Suwito. Mahasiswa Universitas Abulyatama Banda Aceh ini kembali mengulang prestasinya di Universiade Shenzhen 2011. Medali perak Surahmat didapat dengan total angkatan seberat 250 kg, beda 16 kg dari peraih emas asal China. Medali perunggu kelas 56 kg diraih oleh atlet Moldova dengan total angkatan 246 kg.
Meskipun belum berhasil mendapatkan banyak medali, tapi tim Indonesia bisa belajar cukup banyak dari Universiade Kazan 2013. Khususnya bagaimana Pemerintah Rusia mempersiapkan semua fasilitas dan tentu saja mempersiapkan seluruh atletnya secara sungguh-sungguh sehingga memborong hampir semua medali di seluruh cabang olahraga. Rusia memang tidak pernah main-main dalam hal ini.