Pemerintah AS Tak Akan Sebut Pelengseran Morsi Sebagai Kudeta
Pemerintah Amerika Serikat (AS), tidak akan mengeluarkan penetapan resmi terkait penggulingan mantan Presiden Mesir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS), tidak akan mengeluarkan penetapan resmi terkait penggulingan mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi sebagai bentuk kudeta.
Hal itu menurut seorang pejabat di administrasi Obama, lantaran jika Pemerintah AS menetapkan bahwa apa yang terjadi di Mesir itu merupakan sebuah kudeta, maka mereka harus menghentikan pengiriman bantuan militer ke Mesir.
"Berdasarkan hukum yang ada tidak mengharuskan kita membuat penentuan resmi, apakah kudeta telah terjadi atau tidak, dan itu tidak dalam kepentingan nasional kita untuk membuat keputusan seperti itu," ujar pejabat itu yang minta namanya dirahasiakan, seperti diberitakan oleh CNN, Jumat (26/7/2013).
Ia mengatakan apa yang dilihat oleh Pemerintah AS saat ini adalah, bantuan militer ke Mesir yang besarnya sekitar satu miliar US Dollar per tahun, konsisten dengan hukum yang berlaku, serta untuk menjamin kepentingan nasional AS.
Polemik tentang status penggulingan Morsi di AS, membuat rencana pengiriman bantuan empat pesawat tempur F-16 Amerika Serikat (AS), ke Mesir, mengalami penundaan.
Menurut sumber di Pangkalan Udara Fort Worth, Texas, AS, pengiriman empat burung besi itu telah tertunda selama 24 jam karena "alasan politis,".
Sementara seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri AS, mengatakan keterlambatan itu dikarenakan Pemerintah AS, masih mediskusikan mengenai langkah diplomatik AS ke depan terhadap Mesir pascapenggulinggan Presiden Mohamed Morsi.
Berdasarkan Undang-undang 2012 AS, Presiden dilarang mengirimkan bantuan militer kepada pemerintah yang berdiri di atas kudeta militer.
Diketahui pengiriman empat pesawat tempur F-16 itu, merupakan bagian dari paket bantuan militer AS kepada Pemerintah Mesir senilai lebih dari 1 miliar US Dollar per tahun.
Jika Pemerintah Presiden Barack Obama jadi mengirimkan pesawat itu, maka hal itu akan menjadi bantuan militer pertama AS kepada Pemerintah baru Mesir pascakudeta militer.
Sejauh ini, pemerintahan Obama menghindari penggunaan frase "kudeta militer" untuk menilai yang terjadi di Mesir. (cnn)