Vladimir Putin Doakan AS Keluar dari Krisis
Vladimir Putin, Presiden Rusia mengatakan alasan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk tidak hadir dalam KTT APEC
Penulis: Sanusi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Vladimir Putin, Presiden Rusia mengatakan alasan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk tidak hadir dalam KTT APEC kali ini sangat bisa diterima.
Putin menuturkan, masalah domestik yang menyangkut situasi politik dan ekonomi di Amerika sangat penting. Sehingga ketidakhadirannya cukup diterima.
"Kalau saya ada di posisi beliau, maka saya akan melakukan hal yang sama yaitu tidak akan meninggalkan negara saya karena masalah domestik," katanya.
Putin berharap Amerika lekas keluar dari krisis domestiknya. Pasalnya, ekonomi Amerika Serikat masih yang terbesar dan Dollar AS juga masih digunaka sebagai alat perdagangan internasional. "Saya mendoakan AS segera keluar dari kondisi ini," katanya.
Kisruh anggaran AS, yang berakhir dengan penutupan sebagian aktivitas Pemerintah AS untuk pertama kali dalam 17 tahun terakhir, dimulai dari surat Menteri Keuangan AS Jack Lew pada awal tahun ini ke Ketua DPR AS John Boehner. Dalam surat itu, Lew mengatakan, Pemerintah AS butuh utang baru untuk melanjutkan program anggaran pemerintah.
Untuk menaikkan pagu utang AS, pemerintah harus mendapat persetujuan Kongres, yakni DPR AS dan Senat AS. Persetujuan Kongres itu selanjutnya dieksekusi Pemerintah AS lewat penerbitan surat utang.
Persoalan menjadi pelik karena dua komponen Kongres tersebut dikuasai partai berbeda. DPR AS dikuasai Partai Republik yang tidak suka dengan program-program Obama, sementara Senat dikuasai Partai Demokrat yang pro-Obama.
Salah satu program Obama yang tidak disukai republiken adalah program Obamacare, sebutan bagi UU Pelayanan Kesehatan Terjangkau (Affordable Care Act), yang bertujuan membuat jutaan warga AS bisa menjangkau layanan kesehatan.
Sebagai salah satu pemilik hak budgeter, DPR AS bersikeras hanya akan mengizinkan kenaikan pagu utang AS jika Obamacare ditunda sedikitnya selama setahun. Sebaliknya, Senat tak setuju dengan syarat tersebut. Hingga Senin, kesepakatan tak kunjung tercapai, yang memicu penutupan sementara layanan Pemerintah AS mulai hari Selasa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.