Duta Besar Australia Penuhi Panggilan Kemlu
Setelah pertemuan, Moriaty mengatakan pertemuan berlangsung dengan baik, dan ia akan melaporkan hasil pertemuan itu ke pemerintahnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Australia, Greg Moriarty, memenuhi pemanggilan Kementerian Luar Negeri, untuk menjelaskan tentang keberadaan dan penggunaan fasilitas penyadapan di Kedutaan Australia di Jakarta.
Moriarty ditemui oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemlu, Budi Bowoleksono, dimana keduanya berbincang-bincang selama kurang dari setengah jam.
Setelah pertemuan, Moriaty mengatakan pertemuan berlangsung dengan baik, dan ia akan melaporkan hasil pertemuan itu ke pemerintahnya.
Kemlu dalam pernyataan sebelumnya mengatakan bahwa jika laporan itu benar adanya maka, hal itu tidak mencerminkan semangat hubungan antar negara yang ramah.
Harian Australia, Sydney Morning Herald menulis artikel bahwa AS dan Australia melakukan penyadapan serta memonitor jaringan komunikasi dari fasilitas pengawasan elektronik di Kedutaan Besar dan Konsulat AS di seluruh Asia Tenggara dan Timur, termasuk di Jakarta. Informasi ini diperoleh dari pengakuan whistleblower Edward Snowden.
Dalam laporan utamanya, Sydney Morning Herald juga menuliskan bahwa Kedutaan Australia di Jakarta memainkan peran penting untuk mengumpulkan data intelijen terkait ancaman terorisme dan penyelundupan manusia. Namun fokus utamanya adalah intelijen bidang politik, diplomasi dan ekonomi. (thejakartapost.com)