Tiga Bank Besar di Jepang Diperiksa Lembaga Pemeriksa Keuangan
Bank-bank besar lain di Jepang selain Mizuho, yaitu Mitsubishi Tokyo UFJ Bank dan Sumitomo Mitsui Bank akhirnya
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Bank-bank besar lain di Jepang selain Mizuho, yaitu Mitsubishi Tokyo UFJ Bank dan Sumitomo Mitsui Bank akhirnya kena getah kasus Mizuho. Selasa (5/11/2013), semua tiga bank besar (Mega Bank) tersebut diperiksa oleh Financial Service Agency (FSA), sebuah lembaga yang memiliki kewenangan seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Indonesia.
"Saya minta FSA memeriksa dengan ketat semua ketentuan interbank bank-bank yang ada, pastikan tidak ada kekurangan dalam compliance, sehingga jangan terjadi kasus serupa di masa mendatang," papar Taro Aso, Wakil PM Jepang yang mengepalai bidang Finansial Jepang tadi siang kepada pers yang diliput Tribunnews.com di sini.
Pemerintah Jepang menurut Aso ingin agar pengelolaan manajemen dan administrasi di dalam bank-bank Jepang dapat lebih cermat lagi dalam menghadapi semua hal di masyarakat. Dengan kehati-hatian yang tinggi diharapkan semua masalah akan terkurangi di masa mendatang.
Mizuho Bank sejak Desember 2012, sudah diberitahukan FSA dan telah meminta pihak bank untuk memperhatikan adanbya suatu keganjilan di bank tersbeut tetapi hingga pertengahan tahun ini tak dilakukan apa-apa oleh Mizuho.
Keanehan mengenai kesepakatan kredit antara lain oleh Orico anak perusahaan Mizuho, pemberi kredit pinjaman untuk kredit mobil. Sekitar 230 kesepakatan (kontrak) terkait pinjaman mobil, jumlah total lebih dari 200 juta yen.
FSA sejak awal menduga transaksi uang tersebut lari ke Yakuza. Meskipun sudah diingatkan sejak lebih dari dua tahun ternyata bank tersebut sampai dengan September lalu tetap tidak melakukan tindakan berarti sehingga membuat FSA mengeluarkan tindakan tegas, teguran resmi kepada bank tersebut.
Bank Mizuho sempat kena masalah sistem perbankan Mei 2011 akibat bencana alam, gempa bumi 9 skala Richter tanggal 11 Maret 2011. Sejak masalah itu sampai kini berarti pertama kali sekitar 2 tahun 4 bulan Bank Mizuho terkena masalah lagi.
CEO Mizuho telah melakukan permintaan maaf ke luar dalam bentuk siaran pers muncul di situs resmi Mizuho Bank dan juga jumpa pers. Bahkan Preskom mengundurkan diri, gaji CEO dipotong 20 persen dan gaji para direktur dipotong 10 persen selama enam bulan. Satu direktur pun telah mengundurkan diri terkait kredit mobil tersebut.
Pihak bank resmi meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan terjadi transaksi kredit kepada kelompok anti-sosial(Yakuza, red) dan karena itu masa depan akan ditingkatkan lebih baik lagi kualitas internal kami.
Info lengkap Yakuza silakan baca www.yakuza.in