Tribunnews.com, Washington -Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), bekerjasama dengan Tim Rubicon akan mengirimkan personil berpengalaman untuk membantu proses pemulihan di
Filipina pascaditerjang topan Haiyan.
Dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (12/11/2013), Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry mengatakan pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Pendanaan Pemulihan Bencana Topan Filipina, untuk mengkordinasikan sumbangan melalui telepon selular dan menylaurkannya kepada para korban.
"Sejak pertama kali bencana datang AS telah bekerja sama dengan rekan kami di Filipina untuk menyediakan upaya pertolongan yang cepat dan efektif. Kantor Kedutaan Besar kami di Filipina dan Palau, terus berkordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengirimkan bantuan ke lokasi yang tepat," ujar Kerry.
Kerry mengaku telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Albert del Rosario, dimana dalam kesempatan itu ia berjanji akan memberikan semua daya upaya untuk membantu Filipina.
Lebih lanjut ia menerangkan Tim Pemulihan Bencana AS telah terbang ke Filipina, dan menjadi organisasi internasional pertama yang dapat mencapai provinsi Leyte, yang paling terkena dampak tiupan topan.
"Para ahli dari Agensi AS untuk Pembangunan Internasional terus bekerjasama dengan Agensi Filipina untuk mengevaluasi tingkat kerusakan, dan mencari jalan terbaik untuk membantu mereka yang mengalami kehilangan akibat topan," tuturnya.
Kedutaan AS di Manila, ungkapnya juga telah mengucurkan bantuan dana untuk memberikan bantuan kesehatan, air bersih, dan sanitasi bagi para korban topan.