Dapur Umum Masih Menjadi Andalan Pangan Korban Haiyan
Meski kejadian angin topan telah terjadi lebih dari dua pekan, namun dapur umum yang dibangun lembaga kemanusian
Penulis: Eko Priyono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Meski kejadian angin topan telah terjadi lebih dari dua pekan, namun dapur umum yang dibangun lembaga kemanusian menjadi tempat korban topan Yolanda/Haiyan Philipina untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Dapur umum ini tidak hanya minum, tapi juga menyediakan sarapan dan minuman seperti kopi, teh, dan susu. Juga menyediakan makanan, susu bayi serta kebutuhan ibu dan lansia yang disediakan setiap harinya.
Nah, salah satu dapur umum yang laris didatangi pengungsi adalah dapur umum yang disediakan lembaga kemanusian, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).
M. Kaimuddin, relawan yang kini masih berada di Philipina dalam emailnya menyatakan, ketersediaan makanan menjadi masalah serius para korban. "Tapi kami juga terus membantu untuk penyediaannya," katanya.
Di samping. dapur umum, pihaknya juga membantu 700 keluarga di Ormoc, Cananga, dan Tacloban dalam hal pendistribusian paket makanannya.
Kebutuhan mendesak lainnya adalah penyediaan generator set untuk sumber penerangan kota Ormoc yang sebagian besar menjelma menjadi kota bencana. Penerangan menjadi salah satu kebutuhan pokok di Kota Ormoc. "Kami telah menghidupkan sejumlah generator untuk penerangan di kota," katanya.
PKPU juga memberikan bantuan Shelter kits berupa pembagaian terpal untuk 800 rumah, juga disistribusikan untuk 1250 keluarga hygienen kits beruba sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, dan pasta gigi.
"Kami juga melakukan assessment untuk pendirian rumah senyum untuk 50 keluarga. Rumah senyum adalah rumah sederhana yang dibangun untuk keluarga yang sangat membutuhkan," katanya.
Sedangkan berlokasi di Barangay Tambulilid Kota Ormoc, dilakukan pembagian sebanyak 400 paket bantuan kebutuhan untuk 400 keluarga. Pelayanan pasien di titik ini mencapai 280 orang. PKPU masih akan aktif melanjutkan aksi-aksi kemanusiaan. (Eko Sutriyanto)