Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Maroko Ini Bawa Lima Putranya Berperang di Suriah

Seorang pria warga negara Maroko, mengajak kelima putranya,bergabung dengan salah satu faksi pemberontak militan Suriah.

zoom-in Pria Maroko Ini Bawa Lima Putranya Berperang di Suriah
Kompas.com
Ahmed al-Sha ara mengajak kelima putranya, termasuk yang baru berusia 13 tahun, berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan pasukan pemberontak. | @REYADIRAQ/Telegraph 

TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Seorang pria warga negara Maroko, mengajak kelima putranya, termasuk yang baru berusia 13 tahun, untuk bergabung dengan salah satu faksi pemberontak militan Suriah.

Ahmed al-Sha'ara, nama pria itu, membawa kelima putranya melintasi Eropa dan Turki sebelum bergabung dengan kelompok pemberontak penentang rezim Bashar al-Assad. Demikian situs berita Mesir Al-Aram mengabarkan.

Salah seorang putra Ahmed adalah Osama (13), yang sebelumnya selalu mendampingi ayahnya dalam berbagai unjuk rasa di Tangier, Maroko utara, menentang penahanan sejumlah tokoh Salafi oleh pemerintah Maroko.

Kalau kabar ini bisa dikonfirmasi kebenarannya, maka fakta ini akan mendukung klaim bahwa banyak keluarga di negara-negara Muslim berangkat ke Suriah untuk melawan Bashar al-Assad.

"Kami sudah melihat banyak keluarga dari Kaukasus dan Asia tengah, dan termasuk anak-anak, berangkat ke Suriah. Setidaknya setiap bulan satu keluarga melintasi perbatasan Suriah," kata Shiraz Maher, peneliti Pusat Studi tentang Radikalisasi dan Kekerasan Politik di King's College, London.

Maher menambahkan, tinggal menunggu waktu saja perempuan-perempuan Eropa juga akan menyusul dan bergabung dalam perang Suriah.

"Sudah terjadi interaksi besar-besaran di dunia maya antara kelompok-kelompok militan di Suriah dengan para perempuan di negara-negara Eropa," tambah Maher.

Berita Rekomendasi

"Di garis depan, para perempuan ini nantinya akan menyediakan makanan untuk para pejuang dan melakukan indoktrinasi kepada anak-anak untuk menciptakan generasi pejuang selanjutnya," papar Maher.

Perang melawan rezim Assad yang didominasi kelompok Alawi dan Syiah, menarik kelompok-kelompok militan Sunni dari Afrika Utara, Eropa, Timur Tengah dan tempat tempat lain.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas