PM Thailand Menolak Mundur
PM Thailand, menolak tuntutan para demonstran antipemerintah untuk turun dari kursinya menjelang pemilu mendatang.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, menolak tuntutan para demonstran antipemerintah untuk turun dari kursinya menjelang pemilihan umum mendatang.
Yingluck mengatakan, kabinetnya secara hukum terikat untuk bertindak sebagai pemerintah hingga pemilihan umum diadakan.
"Saya meninginkan para pengunjuk rasa untuk berhenti, dan menggunakan sistem pemilu untuk memilih siapa yang akan menjadi pemerintah berikutnya," ujarnya di hadapan wartawan setelah rapat kabinet, Selasa (10/12/2013) pagi.
Ia nampak emosional ketika menyampaikan hal tersebut. "Saya telah mundur sejauh yang saya bisa, beri saya keadilan," katanya seperti dikutip Tribunnews dari Channelnewsasia.com.
Pemimpin demonstran antipemerintah, Suthep Thaugsuban telah menolak pelaksanaan pemilihan umum, dan menyatakan akan membentuk sebuah pemerintah paralel yang akan menangguhkan sistem demokrasi di Thailand.
Dia mengeluarkan ultimatum kepada Yingluck dan kabinetnya mengundurkan diri dari pemerintah sementara.
Keluarga Thaksin dibenci oleh banyak orang di elite royalis dan kelas menengah Bangkok, namun dicintai di antara kelas pekerja dan masyarakat di kampung halaman mereka. (channelnewsasia.com)