Presiden Mesir Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Paus Kristen Koptik
Kunjungan Mansour menggarisbawahi pandangan sekuler pemerintah
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Presiden interim Mesir, Adly Mansour, di hari Minggu (5/1/2014), mengunjungi Paus Kristen Koptik Mesir, menjelang perayaan Natal Ortodoks.
Kunjungan Adly kepada Paus Tawadros II di Katedral St Mark, Kairo, merupakan kunjungan pertama Presiden Mesir dalam 40 tahun terakhir, sejak pemimpin sosialis Gamal Abdel Nasser menghadiri upacara konsekrasi katedral.
Kunjungan Mansour menggarisbawahi pandangan sekuler pemerintah sementara Mesir yang dibentuk oleh militer.
Katedral St Mark diserang oleh massa pada bulan April tahun lalu, dan meningkatkan kekhawatiran umat Kristen di bawah pemerintah mantan Presiden Mohamed Morsi yang berasal dari kalangan Islam.
Morsi mengutuk insiden tersebut, dan mengatakan bahwa serangan terhadap katedral merupakan serangan secara pribadi terhadapnya.
Namun, Paus Tawadros menuduhnya telah gagal melindungi katedral.
Morsi, yang konsisten menyatakan bahwa ia merupakan presiden untuk semua masyarakat Mesir, digulingkan oleh militer pada 3 Juli 2013, dan tengah diadili atas tuduhan pembunuhan demosntran.
"Kunjungan itu akan mengirimkan sinyal bahwa telah terjadi hal yang sangat berbeda dengan hari-hari Morsi," ujar pengamat Mesir, Michael W Hanna dari Yayasan Century yang berbasis di New York, AS.
"Ini adalah gaya yang berbeda dan cenderung akan memberikan dampat positif terhadap orang-orang Koptik," kata Hanna.
Sebuah rancangan konstitusi Mesir yang baru akan mengabadikan kesetaraan masyarakat Mesir dan memerintahkan parlemen berikutnya untuk membentuk undang-undang yang akan memfasilitasi pembangunan dan pemeliharaan gereja. (thejakartapost.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.