Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuh PM Jepang Jadi Pahlawan di Korea

Ahn Jung-geun, pembunuh PM Jepang Ito Hirobumi tanggal 26 Oktober 1909 memang telah dihukum mati pada 26 Maret 1910

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Pembunuh PM Jepang Jadi Pahlawan di Korea
Repro BBC/ECNS/Richard Susilo
Gedung memorial Ahn Jung-geun (pembunuh PM Jepang Ito Hirobumi) di Harbin China 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ahn Jung-geun, pembunuh PM Jepang Ito Hirobumi tanggal 26 Oktober 1909 memang telah dihukum mati pada 26 Maret 1910. Namun dia menjadi Pahlawan di Korea Selatan (Korsel) dan dibangunkan gedung Memorial di kota Harbin, China yang diresmikan 9 Januari 2014 oleh pejabat setempat.

Ito empat kali menjadi PM Jepang dan Residen Gubernur Pertama orang Jepang yang mengoperasikan Korea awal tahun 1900 lalu. Ito dibunuh di stasiun kereta api.

Juru bicara Sekretaris Kabinet Jepang  Yoshihide Suga menbgomentari, "Jepang sangat menyesalkan hal itu. Orang tersebut sebagai Pembunuh PM Jepang, sebagai teroris dan membangun memorial tersebut tidak mendukung suasana untuk perdamaian dan stabilitas kedua negara."

Tahun 1909, Ahn melewati penjaga Jepang, membawa pistol disembunyikan pada kotak makan siangnya memasuki stasiun kereta api Harbin.

Ito Hirobumi baru saja kembali dari negosiasi dengan perwakilan Rusia di kereta api. Saat turun dari kereta api, tiba-tiba Ito ditembak tiga kali oleh Ahn menggunakan pistol jenis FN M1900. Selain itu Ahn juga menembak Kawagami Toshihiko, Konjen, Morita Jiro, Sekretaris Badan Rumah Tangga Istana Jepang, dan Tanaka Seitaro, eksekutif dari perusahaan kereta api South Manchuria yang terluka serius.

Setelah menembak, Ahn mengibarkan bendera Korea sambil berteriak "Merdeka!" buat negaranya yang diduduki Rusia.

Berita Rekomendasi

Ahn langsung ditangkap dan sebelum dijatuhi hukuman mati, pastor  Wilhelm memberikan sakramen pengurapan dan sekaligus membaptis Ahn dan memberikan nama permandian Thomas.

Ahn yang saat itu Letjen jenderal tentara Korea bawah tanah, saat di pengadilan ingin disebut sebagai tahanan perang (POW) dan bukan kriminal. Dia ingin membunuh Ito karena yakin Ito melakukan 15 kesalahan sehingga harus dibunuh.

Banyak pengamat Jepang melihat, pembangunan gedung memorial tersebut tampaknya sebagai tanda kerjasama yang semakin kuat antara China dan Korea saat ini untuk menentang Jepang lebih kuat lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas