Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengelola Situs Pacaran dengan Papan Nama Kantor Pengacara

Para anggota Yakuza diduga kuat terlibat dalam bisnis demikian

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Pengelola Situs Pacaran dengan Papan Nama Kantor Pengacara
Repro Asahi/Richard Susilo
Gedung perkantoran empat pintu masuk seolah kantor-kantor milik Kantor Pengacara. Padahal kanan kiri (warna kuning) adalah kantor pengelola situs pacaran/seks. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sangat menarik kehidupan bersama ini. Kantor Pengacara, "hidup" berdampingan kanan kiri dengan perusahaan yang menyajikan jasa Deaikeisaito (situs internet untuk pacaran, mencari wanita) biasanya berlanjut ke urusan seks. Bahkan perusahaan situs cari jodoh atau pacaran (Deaikeisaito) tersebut salesnya pernah mencapai penghasilan lebih dari 3 miliar yen (sekitar Rp340 miliar).

Demikian hasil penyelidikan pihak kantor pajak Jepang yang diungkapkan hari ini (21/1/2014). Menurut seorang pejabat pajak pula, sebanyak 140 situs Deai di Jepang dan mereka menggelapkan pajak 1,1 miliar yen.

Usaha berbagai situs Deai tersebut (ada 140 situs) sejak tahun 2007 (selama enam tahun sampai dengan kini) dikelola sebuah Group usaha yang bergerak di bidang Cat, dipimpin Mr. Kanda berusia 65 tahun. Usaha situs Deai tersebut disamarkan bagian depannya dengan papan nama Kantor Pengacara sehingga tidak ada orang yang curiga terhadap lokasinya di sana.

Usahanya tersebar di banyak kota mulai di Tokyo,  Sendai, Kanto Shinetsu, Nagoya, Takamatsu, Hiroshima, Fukuoka. Pihak pajak menemukan perusahaan mencurigakan tersebut di daerah Chiyoda Tokyo dengan nama Rappo Angelique, lalu di Minamiku, Saitama dengan nama Quick Follow, di Nakaku Hamamatsucho dengan nama Ring Systems, di Okayama dengan nama Bay Life serta 140 nama lainnya.

Begitu banyak tempat pengelolaan Deai sehingga jumlah karyawannya juga mencapai ratusan baik laki maupun wanita yang mengelola situs pacaran dan seks tersebut.

Para anggota Yakuza diduga kuat terlibat dalam bisnis demikian karena salah satu cirinya adalah penggunaan nama-nama asing tersebut, nama-nama yang aneh dalam usaha, merupakan karakter usaha Yakuza, selain juga usaha dunia bawah tanah dan menghasilkan banyak duit dari cara pengelolaan seks dan terkait porno.

BERITA TERKAIT

Pengacara yang ditampilkan ke muka dengan papan nama pun ada kemungkinan Pengacara para anggota Yakuza, sehingga mereka pun bekerjasama hidup berdampingan dalam usaha tersebut.

Info lengkap Yakuza silakan akses www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas