ACT Ingatkan Solidaritas Kemusiaan untuk Dunia Islam
Di Afrika Tengah ribuan orang dibantai, dunia tidak kencang dan kongkrit menghentikan pembantaian
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) DKI Jakarta, menggelar Aksi Solidaritas Kemanusiaan untuk Dunia Islam.
Selain diisi dengan orasi, pembagian flyer kepada masyarakat Jakarta, aksi tersebut juga diisi dengan aksi teatrikal yang diperankan oleh para relawan MRI DKI Jakarta.
Iqbal Setyarso, Direktur Komunikasi ACT yang juga ikut aksi mengatakan, ACT menggelar aksi di Bundaran HI pagi ini, dalam upaya mengingatkan dunia dan bangsa Indonesia, bahwa sebagai sesama muslim dan sesama manusia, yang saat ini menyaksikan secara jelas di berbagai negara muslim, dalam keadaan darurat kemanusiaan.
“Di Afrika Tengah ribuan orang dibantai, dunia tidak kencang dan kongkrit menghentikan pembantaian. Sampai hari ini Palestina belum kunjung merdeka, dan sampai hari ini di Rohingya orang-orang masih teraniyaya, belum memulihkan keberadaan bangsa-bangsa Muslim. Di Suriah konflik masih berkepanjangan, Pengungsian ada dimana-mana,” tuturnya, Jumat (7/3/2014).
Iqbal berharap saat ini bukan saatnya pemerintah atau siapapun untuk berdiplomasi kosong untuk menghentikan tragedi kemanusiaan ini. “Saatnya kita hentikan pembantaian manusia atas nama apapun, menyelamatkan satu jiwa, menyelamatkan seisi dunia,”katanya.
Iqbal menyatakan solidaritas kemanusiaan terhadap dunia Islam saat ini bukanlah bentuk sektarian, tapi karena fakta menyatakan 10 peringkat bangsa-bangsa yang teraniyaya semuanya adalah kaum muslim.