Prajurit Perdamaian TNI Gelar Latihan Menembak di Lebanon
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVI-F2/UNIFIL, melakukan latihan menembak pistol
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC (Indonesia Force Protection Company) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVI-F2/UNIFIL, melakukan latihan menembak pistol, bertempat di lapangan tembak Sektor Barat, Head Quarter Naqoura, Lebanon, Minggu (16/3/2014) kemarin.
Kegiatan ini merupakan salah satu program latihan yang sudah dijadwalkan oleh Satgas Indo FPC TNI selama melaksanakan tugas menjaga perdamaian di Lebanon dalam misi UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon).
Sebelum latihan menembak dilaksanakan, Mayor Inf Akhmad Juni Toa, selaku Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Satgas telah melakukan kordinasi dengan pihak UNIFIL Security Training Unit dengan mengirimkan formulir lampiran 7.1 SOP (Standart Operating Procedure).
Setelah mendapat persetujuan, Bintara Seksi Operasi Satgas Serma Edy Harsono selaku Regional Security Officer (RSO), melaksanakan Shooting Brief di kantor UNIFIL Security Training Unit.
Pelaksanaan briefing tersebut adalah memastikan seluruh prosedur dan aturan yang harus dilaksanakan pada saat sebelum dan sesudah melaksanakan latihan menembak.
Beberapa prosedur diantaranya, tersedianya mobil ambulance selama latihan menembak, tersedianya bendera merah sebagai tanda adanya latihan, koordinasi dengan Air Control Ital Air sebagai obyek vital terdekat dengan lapangan tembak untuk mencegah terjadinya accident pesawat saat take off maupun landing, melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada UNIFIL Joint Operation Center (JOC) saat memulai dan setelah melaksanakan latihan menembak, serta melaporkan penggunaan lapangan tembak kepada pihak UNIFIL Security Training Unit dengan mengisi formulir lampiran 7.2 SOP.
Dansatgas Konga XXVI-F2/Unifil Mayor Inf Aulia Dwi Nasrullah saat meninjau di lapangan tembak mengatakan, agar memanfaatkan moment latihan ini dengan sebaik-baiknya karena mengingat penggunaan lapangan tembak tidak setiap saat tersedia untuk digunakan.
"Laksanakan latihan ini dengan maksimal, perhatikan faktor keamanan dan ikuti tahapan-tahapan yang sudah ditentukan serta gunakan perlengkapan yang standart selama pelaksanaan menembak," ujarnya.
"Latihan menembak pistol yang dilaksanakan oleh Prajurit TNI Konga XXVI-F2/Unifil selain dapat mengasah keterampilan para personel, diharapkan dapat menemukan para petembak-petembak ulung yang nanti akan disiapkan untuk mengikuti kejuaraan menembak antar Kontingen dari negara lain yang tergabung dalam UNIFIL," kata Dansatgas.
Turut serta dalam latihan menembak pistol, beberapa Perwira Staf dan Komandan Tim Kawal yang sedang melaksanakan stand by force. Sedangkan materi yang dilaksanakan adalah tembak zeroing jarak 15 meter dilanjutkan tembak presisi jarak 25 meter.