Meski Zimbabwe Bangkrut, Robert Mugabe Minta Naik Gaji
Robert Mugabe meminta kenaikan gaji bulanannya sebagai presiden sebesar 5.000 poundsterling atau hampir Rp 95 juta.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM HARARE - Setelah menghabiskan 3 juta poundsterling atau skitar Rp 56 miliar awal bulan ini untuk pesta ulang tahun putrinya, ternyata belum memuaskan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe (90).
Dia kini malah meminta kenaikan gaji bulanannya sebagai presiden sebesar 5.000 poundsterling atau hampir Rp 95 juta. Dia meminta dia sudah menerima gaji baru pada bulan depan.
Padahal, sejauh ini Mugabe yang berkuasa sejak 1980, belum memenuhi janji kampanyenya yaitu menaikkan gaji pegawai negeri hingga dua kali lipat.
Saat ini, sekitar 200.000 pegawai negeri Zimbabwe hanya menerima gaji sekitar Rp 4 juta setiap bulannya. Jadi jauh sekali di bawah gaji Mugabe yang saat ini berada di kisaran Rp 95 juta sebulan.
Pekan lalu, di hadapan para pekerja sektor publik, Mugabe mengatakan menteri keuangan Patrick Chinamasa mengatakan kenaikan gaji pekerja akan diwujudkan bulan depan.
Dengan bercanda Mugabe memperingatkan menteri keuangan agar tidak melakukan "guyonan" April Mop terkait masalah gaji ini.
"Saya berbicara dengan (ketua komisi layanan publik) Mariyawanda Nzumah yang dekat dengan menteri keuangan Chinamasa. Dia memastikan kita akan mendapat kenaikan gaji. Bahkan, presiden adalah seorang pekerja," kata Mugabe yang dilansir Daily Mail
Sebenarnya, Zimbabwe dalam kondisi yang bisa dikatakan bangkrut dan sejumlah pengamat ekonomi memperkirakan pemerintah tidak mampu menggaji para pegawai negeri tepat waktu.
Krisis finansial Zimbabwe memburuk setelah rakyat menarik uang simpanan mereka dari bank setela