TKW Satinah, 10 Hari Lagi Menanti Maut di Tiang Gantung Saudi
Menit demi menit menunggu datangnya maut tentu bukanlah pengalaman yang mengasyikan. Apalagi di negeri orang, jauh dari sanak famili.
Editor: Dahlan Dahi
"Nasib Satinah saat ini ada di tangan ahli waris korban. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan tawaran uang diyat sebesar 4 juta riyal. Jika diterima, maka Satinah dipastikan akan segera bebas. Namun jika ditolak, kemungkinan besar nasib Satinah akan berakhir di tangan algojo pada sekitar 3 April 2014," ujar Hasani Marsup, Kepala Satgas Perwalu PDI Perjuangan Saudi Arabia, dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Senin (17/2/2014).
"Saya yakin apa yang dilakukan Satinah dalam keadaan terpaksa,” begitu alasan Hasani memperjuangan nasib Satinah.
“Seharusnya pemerintah malu melihat nasib anak bangsa. Nyawa anak bangsa dipertaruhkan di negeri orang karena kesalahan para pejabat yang tak mampu mensejahterakan rakyat, padahal Indonesia bangsa yang kaya,” ujar Hasani.
Pemilihan anggota parlemen Indonesia akan dilakukan di Arab Saudi pada 5 April 2014. Mungkin Satinah tidak akan mencoblos –dan tidak akan pernah lagi—kalau kita gagal menyelamatkannya.
Wahai para politisi, selamat berkampanye! Semoga Indonesia makin jaya.(*)
BACA JUGA
Putri Satinah Yakin SBY Bisa Bebaskan Ibunya
Menkopolhukam: Permintaan Diyat Keluarga Majikan Satinah Rp 25 M Terlalu Berlebihan