Robot Kapal Selam Kembali Lanjutkan Pencarian MH370
Menurutnya, Bluefin 21 akan secara otomatis kembali ke permukaan jika melaju di bawah kedalaman 4.500 meter.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, PERTH - Robot kapal selam bawah air, atau Bluefin 21, bakal segera memulai operasi pencarian kedua untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia setelah operasi pertama dipercepat lantaran air terlalu dalam.
Pusat koordinasi pencarian pesawat MH370 milik Malaysia Airlines di Perth, Australia, mengatakan Bluefin 21 memulai operasi perdananya pada Senin (14/04) malam waktu setempat. Namun, kapal selam nirawak yang dilengkapi peranti sonar untuk memetakan dasar laut itu berhenti beroperasi setelah enam jam. Padahal, Bluefin 21 dirancang beroperasi selama 16 jam.
"Setelah menghabiskan waktu selama enam jam, Bluefin 21 beroperasi di kedalaman yang melampaui kemampuannya, yaitu 4.500 meter di bawah permukaan laut. Benda itu langsung kembali ke permukaan mengingat ada prosedur keamanan di dalamnya jika beroperasi melebihi kemampuan," sebut pusat koordinasi pencarian (JACC).
Kapten Angkatan Laut Amerika Serikat, Mark Matthews, mengamini penjelasan tersebut. Menurutnya, Bluefin 21 akan secara otomatis kembali ke permukaan jika melaju di bawah kedalaman 4.500 meter.
"Ada semacam program di kapal selam tersebut yang membuatnya berhenti beroperasi begitu mencapai batas kedalaman 4.500 meter," ujar Matthews.
Sementara itu, pihak JACC sedang menganalisa data yang dikumpulkan oleh kapal selam buatan Amerika Serikat tersebut selama enam jam beroperasi.
Menurut rencana, Bluefin 21 akan diturunkan hari ini jika kondisi cuaca memungkinkan. Penerbangan MH370 hilang tanggal 8 Maret silam dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Sebanyak 239 penumpang berada dalam pesawat tersebut.