Pemerintah Nigeria Bersedia Berdialog dengan Boko Haram
Pemerintah Nigeria memastikan bersedia untuk berbicara dengan kaum militan Boko Haram
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNEWS.COM, ABUJA - Pemerintah Nigeria memastikan bersedia untuk berbicara dengan kaum militan Boko Haram. Pada saat bersamaan, AS mengirim seorang jenderalnya di Afrika untuk membicarakan misi penyelamatan terhadap lebih dari 200 siswi yang diculik.
Gubernur Negara Bagian Borno di Nigeria timur laut, Kashim Shettima, memastikan semua gadis yang ditampilkan dalam video terbaru yang dirilis kelompok militan itu telah diidentifikasi sebagai siswi di sekolah yang diserang di Chibok bulan lalu.
Sementara itu, Presiden Goodluck Jonathan, Selasa (13/5/2014), meminta perpanjangan enam bulan keadaan darurat yang telah dinyatakan di Borno dan dua negara bagian tetangganya tahun lalu karena situasi kemanan yang "menakutkan".
Menteri dengan tugas khusus Taminu Turaki menegaskan kembali posisi pemerintah Nigeria bahwa pihaknya terbuka untuk negosiasi dalam mengakhiri pemberontakan selama lima tahun Boko Haram yang semakain berdarah.
"Nigeria selalu bersedia untuk berdialog dengan para pemberontak. Kami bersedia untuk melakukan dialog tentang masalah apapun, termasuk para gadis yang diculik di Chibok, karena kami tentu tidak akan mengatakan bahwa (penculikan) itu bukan masalah," ujarnya kepada AFP.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Nigeria menolak usulan Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, dalam sebuah video yang dirilis hari Senin bahwa para gadis itu bisa ditukar dengan kaum militan yang dipenjara.
Namun pihak militer kemudian mengatakan akan "mengeksplorasi semua opsi" demi mengakhiri krisis tersebut.
Militan Boko Haram menculik 276 anak sekolah dari kota Chibok di wilayah timur laut yang terpencil di Negara Bagian Borno pada 14 April dan sebanyak 223 orang dari mereka masih ditahan.
Sebuah video terbaru kelompok itu menunjukkan sekitar 130 anak perempuan, di lokasi pedesaan yang dirahasiakan, mengenakan jilbab dan sedang berdoa. Kelompok itu mengatakan bahwa semua siswi itu telah memeluk Islam.
Orang tua para siswi telah menyaksikan video tersebut. "Semua gadis dalam video itu teridentifikasi sebagai siswi Sekolah Menengah Putri Negeri, Chibok," kata Gubernur Borno, Shettima, di Abuja.
Sejumlah pakar AS, Inggris, Perancis dan Israel telah dikirim ke Abuja untuk memberikan bantuan khusus kepada Nigeria. Pemerintah Tiongkok juga telah menawarkan bantuan.