Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin ISIS Ajak Umat Islam Taklukkan Roma

Ia juga mengundang umat Muslim sedunia untuk berperang bersama ISIS di seluruh dunia.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pemimpin ISIS Ajak Umat Islam Taklukkan Roma
BBC INDONESIA/REUTERS
Seorang pejuang membawa senjata dan bendera ISIS di kota Raqqa di Suriah utara 

TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang baru memprokamirkan diri sebagai Kalifah baru, bersumpah untuk memimpin penaklukan Roma.

Ia juga mengundang umat Muslim sedunia untuk berperang bersama ISIS di seluruh dunia.

Al-Baghdadi, yang memiliki gelar doktor untuk studi Islam, mengatakan di seluruh dunia umat Muslim dari China hingga Indonesia menjadi target pembunuhan.

Sebagai Kalifah pertama sejak runtuhnya Kekaisaran Ottoman, Al-Bahgdadi menyerukan agar umat Muslim sedunia berjuang untuk mewujudkan pan-Islamisme.

"Mereka yang bisa pindah ke Negara Islam harus segera pindah. Karena pindah ke rumah Islam adalah sebuah kewajiban," kata Al-Baghdadi lewat sebuah rekaman audio yang diunggah ke situs milik ISIS.

Al-Baghdadi juga mengajak umat Muslim yang memiliki keahlian militer, manajerial, dokter, insinyur dan kemampuan lainnya untuk bergabung dengan kekalifahannya.

"Datanglah umat Muslim ke negara kalian. Inilah negara kalian. Suriah bukan hanya untuk orang Suriah dan Irak bukan hanya untuk orang Irak. Negara Muslim adalah untuk semua Muslim," ujar Al-Baghdadi.

Berita Rekomendasi

"Ini saran saya kepada kalian. Jika Anda mendukung negara Islam makan kita akan taklukkan Roma dan menguasai dunia," tambah Al-Baghdadi.

Dia juga memerintahkan para pejuangnya untuk meningkatkan aksi mereka di bulan suci Ramadhan ini.

"Dalam bulan suci ini tak ada perbuatan lebih baik dibanding berjihad di jalan Allah, jadi ambil kesempatan ini dan ikuti jalan para pendahulumu. Berjuanglah para tentara Islam," ujar Al-Baghdadi.

Al-Baghdadi mengklaim wilayah luas di wilayah utara Irak yang hingga kini belum teruji menghadapi serangan pasukan pemerintah.

Sejumlah pengamat khawatir klaim Baghdadi ini akan mengubah ekstremisme Islam terutama karena mereka menggunakan media sosial untuk menjaring pengikut.

Seorang peneliti dari Institut Delma di Abu Dhabi, Hassan Hassan mengatakan kemunculan Al-Baghdadi ini meripakan tantangan paling radikal yang dihadapi dunia setelah Osama bin Laden dan Al-Qaeda.

Seorang peneliti dari Institut Delma di Abu Dhabi, Hassan Hassan mengatakan kemunculan Al-Baghdadi ini meripakan tantangan paling radikal yang dihadapi dunia setelah Osama bin Laden dan Al-Qaeda.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas