Gempa Raksasa di Kansai Diperkirakan Muncul 8 November
Gempa dengan kekuatan raksasa skala 7,8 Richer akan menghantam daerah Kansai atau Osaka dan sekitarnya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gempa dengan kekuatan raksasa skala 7,8 Richer akan menghantam daerah Kansai atau Osaka dan sekitarnya, dengan pusat gempa di seputar Danau Biwako perfektur Saga, 8 November 2014 atau sekitar tiga bulan setelah pertengahan Agustus 2014. Semua itu berdasarkan perhitungan data dari hasil penelitiannya.
Demikian diungkapkan Yoshio Kushida (56), astronom terkenal Jepang yang mendirikan pusat monitor (planetarium) gelombang radio FM, pada acara TV Asahi, program Beat Takeshi no TV Tackle, pukul 23:30, Senin (21/7/2014).
"Saya meneliti pantulan gelombang FM dari semua radio yang ada di Jepang. Apabila radio di Hokkaido tentu sulit diterima gelombangnya di daerah Osaka misalnya bukan? Tetapi kalau ada gerakan gempa bumi kecil-kecil di bawah tanah, itu bisa disamakan seperti hubungan pendek (korsleting), yang muncul ke atas, maka akan membentuk seperti tameng di udara dan gelombang FM yang jauh ke udara akan seolah terpantul ke bumi. Sehingga gelombang dari kota yang jauh sekalipun mendadak dapat diterima di kota yang jauh. Semua itu terdatakan sampai detil, bisa dihitung dan arahnya akan menuju kepada gempa bumi raksasa," papar Kushida dengan yakin.
Perubahan-perubahan pantulan gelombang FM tersebut setelah didata olehnya menunjukkan grafik seperti gunung. Awal mulanya sedikit, lama-lama semakin besar semakin banyak pantulan gelombang FM ke bumi lagi. Sampai kepada puncaknya di mana sinyal gelombang FM dari tempat sangat jauh sekali pun menjadi sangat jelas diterima di tempat jauh. Setelah mencapai puncak, maka data grafik menurun kembali dan pantulan gelombang menjadi sangat sedikit seperti nol.
Perbandingan antara awal gerakan pantulan sampai titik puncak grafik teratas, berbanding dengan sampai penurunan grafik kembali menjadi nol adalah 7 berbanding 13.
"Jadi misalnya kalau sejak awal gerakan misalnya 70 hari, lalu sampai puncak dan turun lagi, maka lama turun sampai nol selama 130 hari," jelasnya.
Saat ini tambahnya, keadaan sudah mendekati di sekitar daerah nol tersebut. Pertengahan Agustus 2014 akan mencapai titik nol. Kemudian dari titik nol menuju gempa raksasa sekitar tiga bulan.
"Itulah sebabnya sekitar 8 November akan terjadi gempa raksasa di daerah Kansai," ujarnya.