Di London Ternyata Ada Burger Termahal di Dunia
Dihiasi dengan emas, lobster, dan kaviar, restoran Honky Tonk di London menyajikan burger termahal di dunia yang diberi nama Glamburger
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.LONDON - Dihiasi dengan emas, lobster, dan kaviar, restoran Honky Tonk di London menyajikan burger termahal di dunia yang diberi nama “Glamburger”.
Meski membutuhkan waktu tiga minggu untuk membuatnya, perjuangan para chef tersebut tidak sia-sia. Burger yang jika dijual seharga 1.100 poundsterling (sekitar Rp21,6 juta) tersebut telah diverifikasi oleh Record Setters sebagai burger termahal di dunia.
Jika melihat bahan-bahan yang terdapat pada burger tersebut, tidak salah rasanya jika restoran Honky Tonk di London berani menjual Glamburger dengan harga setinggi itu.
Keberadaan 220 gram daging sapi wagyu Kobe yang dicincang bersama dengan 60 gram daging rusa Selandia Baru ampuh “menyeimbangkan kadar lemak”. Di tengah-tengah burger terdapat jamur truffle hitam Inggris yang membentuk “sekantung cairan” ketika dimasak.
Patty-nya dibumbui garam Himalaya dan disajikan dengan lobester Kanada direbus bersama kunyit Iran.
Di bagian atas, daging dilapisi sirup maple, kaviar beluga dan telur bebek asap dalam daun emas.
Sebagai finishing, roti dibumbui matcha Jepang (sejenis teh bubuk hijau) dan krim mayones yang dilapisi daun emas. Selanjutnya burger ini dihiasi dengan jus mangga dan sampanye serta truffle putih parut.
Total, Burger termahal di dunia ini mengandung 2.618 kalori, sebuah jumlah yang melebihi asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dewasa.
Glamburger diciptakan bukan untuk dijual, melainkan sebagai bagian publikasi dalam kemitraan mereka dengan situs diskon Groupon, yang akan memberikan satu Glamburger secara gratis gratis.
Chris Large, kepala koki di restoran Honky Tonk, mengatakan: “Dengan mengumpulkan bahan-bahan terbaik untuk membuat karya ini, pemenang tentu akan mengalami makan malam terbaik yang pernah mereka ingat.”
Ah, kira-kira seperti apa, ya, rasa Glamburger si burger termahal di dunia? (telegraph.co.uk)