Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasar Bisnis Halloween Jepang Capai 110 Miliar Yen

Diperkirakan pasar bisnis halloween di Jepang mencapai sedikitnya 110 miliar yen atau meningkat sedikitnya 9 persen dibandingkan tahun lalu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pasar Bisnis Halloween Jepang Capai 110 Miliar Yen
Foto Jiji
Pesta Halloween di Shibuya Tokyo, Jepang, Jumat (31/10/2014) malam. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tradisi perayaan Halloween yang berasal dari Irlandia, kini sangat ramai dirayakan di Jepang terutama Jumat (31/10/2014) malam sebagai puncak perayaan. Diperkirakan pasar bisnis halloween di Jepang mencapai sedikitnya 110 miliar yen atau meningkat sedikitnya 9 persen dibandingkan tahun lalu.

Asosiasi Memorial Day Jepang, dalam pernyataannya mengungkapkan kemarin bahwa pasar bisnis Halloween di Jepang semakin meningkat dan kini bisnis Halloween diperkirakan mencapai sedikitnya 110 miliar atau kenaikan 9 persen dibandingkan tahun lalu.

Tidak heran melihat pasar bisnis yang besar tersebut. Kemarin mulai anak-anak sampai orang lanjut usia pun banyak yang berpakaian Halloween, berupaya menjadi mahluk yang seram, muka dibuat seperti zombie, mayat berjalan, tangan kaki seperti berdarah-darah, pakaian yang seram-seram bahkan bisa dikatakan mirip cosplay dengan aneka ragam fashion pakaian menarik.

Bahkan klinik dokter gigi pun, baik dokter maupun perawatnya memakai pakaian Halloween sambil memeriksa pasiennya. Rambut pekerja biasa dicat jadi kuning emas.

"Besok Senin saya harus cat hitam kembali. Kalau tidak, bisa dimarahi bos," papar Jiro Okuyama karyawan sebuah lembaga perbankan Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (31/10/2014) tadi malam.

Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang berimigrasi ke Amerika Utara. Halloween dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!"

Berita Rekomendasi

Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili." Di zaman sekarang, anak-anak biasanya tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa. Tetapi sebagian anak-anak masih menjahili rumah orang yang pelit dengan cara menghiasi pohon di depan rumah mereka dengan tisu toilet atau menulisi jendela dengan sabun.

Halloween identik dengan setan, penyihir, hantu goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan pusat perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas