Iseng Pakai Internet, Penumpang Singapore Airlines Kaget Kena Tagihan Rp 13,6 Juta
Seorang penumpang maskapai Singapore Airlines kaget bukan kepalang setelah menerima tagihan sebesar 1.171,46 dollar AS (sekitar Rp 13,6 juta)
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM- Seorang penumpang maskapai Singapore Airlines kaget bukan kepalang setelah menerima tagihan sebesar 1.171,46 dollar AS (sekitar Rp 13,6 juta) karena telah menggunakan layanan Wi-Fi onboard. Kenapa bisa begitu mahal?
Jeremy Gutsche, nama penumpang tersebut, pada Rabu (12/11/2014) terbang dari Bandara Heathrow di London menuju Bandara Changi, Singapura. Sepanjang perjalanan, ia membuka browser dengan tab, termasuk 155 e-mail.
Sebenarnya, Singapore Airlines, dikutip dari Phone Arena, Sabtu (15/11/2014), "hanya" memasang tarif 28,99 dollar AS untuk paket data sebesar 30 MB.
Paket tersebut setara dengan 20 halaman jejaring sosial dengan foto, 50 halaman web, 20 e-mail teks, dan streaming musik 15 menit.
Namun, aktivitas online yang dilakukan Gutshe ternyata menghabiskan bandwidth lebih dari 30 MB. Hasilnya, Gutsche mendapat tagihan tambahan sebesar 1.142 dollar AS untuk kelebihan pemakaian.
Pihak maskapai, menurut Gutsche, memang telah menginformasikan jika data yang digunakan lebih dari 30 MB, maka harga yang diberlakukan berbeda.
Namun, ternyata tidak ada peringatan yang diberikan jika batas paket 30 MB yang ia beli sudah hampir habis.
Menurut Gutsche, layanan internet di dalam pesawat Singapore Airlines itu juga sangat lambat. Ia mengklaim butuh waktu sekitar satu jam untuk mengunggah file PowerPoint ukuran 4 MB.
Gutsche pun memperkirakan, untuk keperluan itu saja biayanya bisa mencapai 100 dollar AS.
Atas kelebihan kuota pemakaian, Singapore Airlines juga menyalahkan Gutsche yang diakui dirinya sendiri tertidur dalam penerbangan, sementara koneksi internetnya terus berjalan.
Gutsche telah mencoba meminta keringanan kepada Singapore Airlines melalui jejaring sosialnya. Ia pun menuliskan pengalaman yang kurang mengenakkan itu di blog pribadi miliknya. Namun, tampaknya flag carrier negara Singapura itu bergeming.