Dua Pekan Lalu Blogger China Sudah Ramalkan Hilangnya AirAsia QZ8501
Seorang pengguna misterius dari jaringan media sosial China, Weibo, meramalkan hilangnya AirAsia QZ8501 hampir dua pekan sebelum pesawat itu hilang.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang pengguna misterius dari jaringan media sosial China, Weibo, meramalkan hilangnya AirAsia QZ8501 hampir dua pekan sebelum pesawat itu hilang.
Ia mengingatkan warga China untuk tidak menggunakan pesawat itu dalam puluhan posting.
Hal ini juga diulas media Epoch Times yang mengisahkan bagaimana orang misterius ini "berulang kali memperingatkan orang menjauh dari Malaysia Airlines (dan) AirAsia."
"Jangan menjadi korban lain dari MH370," demikian tulis blogger itu pada posting 15 Desember. Katanya pula, AirAsia segera ditargetkan oleh pasukan yang ia disebut sebagai "tangan hitam".
"Ini adalah pesan yang menyelamatkan jiwa, ke Eropa atau tur AS, jangan naik pesawat AirAsia (atau) Malaysia Airlines," demikian pernyataan versi terjemahan dari salah satu posting.
Pengirim posting kemudian menegaskan bahwa ada "tangan hitam" yang akan merusak AirAsia, perusahaan penerbangan terbesar kedua di Malaysia.
Pada Maret lalu, pesawaat Malaysia Airlines MH370 hilang dan disusul tragedi MH17 yang ditembak jatuh di atas Ukraina pada Juli.
Sementara, blogger itu mengulang peringatannya dalam posting pada 16 dan 17 Desember.
"Ini peristiwa besar dalam kehidupan manusia, kita harus memperhatikan," tulisnya. Pesannya tegas, "jauhi AirAsia, Malaysia Airlines. Pergi, hargai kehidupan. "
Namun, spekulasi di forum Reddit oleh pengguna China menunjukkan bahwa posting mungkin awalnya dibuat pada 15 Desember, tapi kemudian disunting dengan prediksi tentang AirAsia setelah hilangnya QZ 8501.
Posting itu telah dilihat oleh 650.000 orang. Setelah QZ 8501 hilang, netizen merasa takjub pada prediksi blogger itu.
Ada juga yang berspekulasi bahwa blogger itu kemungkinan terkait dengan "orang dalam" atau punya koneksi dengan pemerintah Malaysia atau China.
Faktanya, sampai saat ini tidak ada laporan tentang adanya warga negara China dalam penerbangan QZ8501 yang hilang itu.