Usai Bantu Pencarian Korban AirAsia QZ8501 Kapal Bela Diri Akhirnya Kembali ke Jepang
Pasukan bela diri Jepang untuk laut, yang berangkat ke Indonesia sejak 28 Desember kini telah kembali ke Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pasukan bela diri Jepang untuk laut, yang berangkat ke Indonesia sejak 28 Desember lalu untuk pencarian dan bantuan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun, kini telah kembali ke Jepang.
Menteri Pertahanan Jepang telah menyetujui dan mengeluarkan perintah pengiriman Pasukan Bela Diri Jepang itu sebagai pelaksanaan kegiatan bantuan darurat internasional.
"Instruksi ini, dua kapal pengawal yang berada di pangkalannya, biasa untuk antisipasi bajak laut, dikerahkan untuk membantu pencarian tersebut," kata sumber Tribunnews.com di Departemen Pertahanan Jepang, Sabtu (10/1/2015).
Kapal tersebut semula di daerah asal lepas Pantai Somalia dan di Teluk Aden, kemudian dikerahkan untuk mulai kegiatan pencarian dan penyelamatan AirAsia sejak 3 Januari dan kemudian menemukan tubuh korban yaitu 4 mayat dan puing-puing pesawat.
Semua hasil pencarian disesuaikan dan dilaporkan kepada pemerintah Indonesia. Tidak ada aktivitas lanjutan permintaan kapal, sehingga mengakhiri kegiatan pencarian dan mulai 9 Januari kemarin selesai lalu kembali ke Jepang.
Kapal tersebut diperkirakan akan tiba di Jepang akhir bulan Januari ini.
Pihak Departemen Pertahanan Jepang menyampaikan rasa belangsungkawa kepada Indonesia sekaligus juga rasa hormat dan terima kasih yang tulus atas kegiatan pencarian dari pihak Indonesia dan kesempatan telah diberikan kepada Jepang untuk ikut membantu.