Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Al Qaeda Yaman Pelaku Pembantaian 'Charlie Hebdo'

Klaim itu disampaikan AQAP lewat video yang menampilkan salah seorang komandan seniornya Nasr al-Ansi, yang diunggah lewat akun Twitter kelompok itu.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Al Qaeda Yaman Pelaku Pembantaian 'Charlie Hebdo'
Kompas.com
Foto ini diambil dari video yang dirilis Al Qaeda Semenanjung Arabia (AQAP) yang menampilkan seorang tokoh senior kelompok itu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan maut ke majalah satir Charlie Hebdo. 

TRIBUNNEWS.COM, SANAA - Kelompok militan Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman, Rabu (14/1/2015), mengklaim menjadi dalang serangan maut ke kantor majalah satir Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang pekan lalu.

Salah satu komandan senior AQAP mengatakan aksi itu adalah pembalasan atas penghinaan majalah mingguan itu terhadap Nabi Muhammad dan agama Islam. Klaim itu disampaikan AQAP lewat video yang menampilkan salah seorang komandan seniornya Nasr al-Ansi, yang diunggah lewat akun Twitter kelompok itu.

Dalam video berdurasi 11 menit itu, Al-Ansi mengatakan serangan terhadap Charlie Hebdo yang menewaskan sejumlah jurnalis dan kartunis termasuk pemimpin redaksi, adalah pembalasan untuk penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Al-Ansi menambahkan AQAP menentukan sasaran, merencanakan serangan dan mendanai operasi tersebut. Namun, dalam video itu Al-Ansi tak memberikan bukti apapun yang mendukung klaim tersebut.

Masih dalam video yang sama Al-Ansi memuji aksi yang dilakukan Cherif dan Said Kouachi yang disebutnya sebagai para pahlawan.

"Selamat bagi negara-negara Islam, karena pembalasan ini sudah menghilangkan rasa sakit yang kita alami. Dua orang pemberani ini menghapuskan debu kenistaan dan menyalakan obor kemenangan di tengah kegelapan," ujar Al-Ansi.

Al-Ansi juga menuding Prancis sebagai bagian dari "partai setan" dan mengatakan negeri itu harus menanggung semua kejahatan AS terhadap Islam, merujuk keterlibatan militer Prancis di Mali.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu Al-Ansi juga memperingatkan bahwa di masa depan masih akan terjadi lebih banyak tragedi dan teror untuk Prancis.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas