Mabes Polisi Belgia Tingkatkan Penjagaan Pascapenembakan Terduga Teroris
Penjagaan Markas Besar Kantor Polisi Belgia diperketat, setelah dua orang terduga teroris ditembak mati dalam penggerebekan di Kota Verviers.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjagaan Markas Besar Kantor Polisi Belgia diperketat, setelah dua orang terduga teroris ditembak mati dalam penggerebekan di Kota Verviers.
Suara tembakan senjata api dan senapan mesin terdengar saat petugas polisi menggerebek sebuah lokasi di wilayah timur Kota Verviers, sekitar 70 kilometer dari ibukota Belgia, Brussels.
Menurut seorang pejabat di Kementerian Keadilan Belgia, serangan itu dilakukan untuk menggagalkan rencana aksi teror yang akan dilakukan kepada kepolisian Belgia.
"Rencana serangan teror 'Paris' telah berhasil dihindari," ujarnya, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (16/1/2015).
Setelah asap berangsur menghilang, petugas forensik memasuki sebuah komplek apartemen yang diduga digunakan oleh dua terduga teroris itu untuk bersembunyi. Mereka diyakini baru saja kembali dari perang di Suriah beberapa minggu terakhir.
"Anda bisa mencium bubuk mesiu," ujar seorang saksi mata, yang tinggal tak jauh dari lokasi penggerebekan, Alexandre Massaux.
Seorang warga lainnya yang mengaku mengetahui penggerebekan tersebut mendengar dua kali ledakan, sebelum dirinya melihat dua orang pemuda diduga berasal dari Arab berusia 25 dan 30 tahun melarikan diri.
Jaksa federal, Eric Van Der Sypt, mengungkapkan terdapat rencana serangan teror dalam skala besar di Belgia.
"Para tersangka selama beberapa menit melepaskan tembakan ke arah unit khusus dari polisi federal sebelum mereka dinetralkan," ujarnya.
Selain di komplek apartemen itu, polisi Belgia juga melakukan penggerebekan di 12 lokasi lainnya. Mereka menyita senapan mesin dalam penggerebekan itu.
Selain mengakibatkan dua orang tewas, serangan unit khusus polisi federal Belgia itu juga mengakibatkan satu orang terduga teroris terluka parah. Polisi juga menahan enam orang dalam penggerebekan itu. (Dailymail)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.