Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saya Muslim, Saya Dilabel Teroris, Saya Percaya Anda, Apakah Anda Percaya kepada Saya?

Saya muslim, saya dilabel sebagai teroris, saya percaya anda apakah anda percaya kepada saya?

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Saya Muslim, Saya Dilabel Teroris, Saya Percaya Anda, Apakah Anda Percaya kepada Saya?
net

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Saya muslim, saya dilabel sebagai teroris, saya percaya anda apakah anda percaya kepada saya?"

Kata-kata itu tertera dalam sebuah karton besar milik Aso Omii. Ia dan sejumlah temannya, yang menamai diri mereka, Times Vision Production, melakukan eksperimen sosial, untuk melihat reaksi masyarakat Kanada, di Toronto kepada masyarakat muslim, pascamerebaknya Islamophobia.

Dengan mata tertutup Aso, hanya berdiri dipinggir jalan, yang ramai dilewati oleh pejalan kaki. Ketika orang-orang yang melewatinya melihat tulisan yang ia letakkan di kakinya, mereka meresponnya dengan pelukan hangat.

Ia pun mengabadikan setiap momen yang dialaminya ketika bereksperimen dengan masyarakat Kanada. Dalam videonya nampak seorang pria paruh baya mendekatinya. Sejurus ia langsung memeluk Aso, dengan erat.

Tak lama kemudian datang seorang perempuan mengenakan long coat dengan topi coklat. Ia memberikan pelukan hangatnya kepada Aso, sebelum berlalu dari hadapannya.
Setidaknya terdapat sejumlah orang lainnya yang datang menghampiri dan memeluknya dengan erat, sebelum video berdurasi 2 menit 57 detik itu rampung.

"Menanggapi kejahatan rasial baru-baru ini dan intimidasi terhadap umat Islam karena Islamophobia, kami berjalan-jalan di pusat kota Toronto untuk melihat reaksi masyarakat Kanada tentang bagaimana umat Islam dibuat karena media palsu. Reaksi yang saya terima sangat menyentuh," ujar Aso dalam kata pengantar videonya.

Berita Rekomendasi

"Kami berharap untuk mendobrak hambatan dan menyebarkan kesadaran tentang Islamophobia, mendorong umat Islam untuk berperilaku sebagai nabi Muhammad SAW) mengajarkan kita dalam kebaikan dan sopan santun yang baik, untuk mengajar baik muslim ekstremis dan non muslim bahwa kekerasan dan terorisme bukanlah Islam, dan kami mendesak non-Muslim untuk belajar tentang Islam yang sebenarnya," katanya.

Video Times Vision Production tersebut diunggah di situs Youtube, dengan judul Blind Trus Project, dan sudah disaksikan sebanyak 752 ribu kali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas