Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Penelitian Denyut Nadi Saat Tidur, 100 Wanita Jadi Korban Pelecehan Seksual

Dengan modus seolah melakukan penelitian denyut nadi untuk mendeteksi detak jantung manusia saat tertidur, Hideyuki memperkosa hampir 100 wanita.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Modus Penelitian Denyut Nadi Saat Tidur, 100 Wanita Jadi Korban Pelecehan Seksual
Foto Xanthous
Kantor Polisi Chiba. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dengan modus seolah melakukan penelitian denyut nadi untuk mendeteksi detak jantung manusia saat tertidur, Hideyuki Noguchi (54) memperkosa hampir 100 orang dengan obat tidur terlebih dulu. Dia juga memberikan embel-embel uang terima kasih 7.000 yen selama dua hari percobaan kepada korbannya.

Hideyuki Noguchi yang berdomisili di Funabashi Perfektur Chiba, akhirnya ditangkap polisi Matsudo Perfektur Chiba 2 Februari 2015. Dia ditangkap karena adanya laporan pemerkosaan dari para korban wanita usia antara 20 hingga 45 tahun.

Menurut majalah mingguan Friday edisi 27 Februari 2015, penelitian majalah tersebut menyebutkan Noguchi diperkirakan memperkosa sekitar 100 wanita usia 20 hingga 45 tahun selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.

Noguchi ditangkap polisi secara resmi karena masuknya laporan pemerkosaan yang dilaporkan oleh 21 wanita antara 2012 dan Desember 2013. Dari jumlah pelapor tersebut jumlah insiden ada 40, baik diperkosa, diperlakukan kasar dengan kekerasan dan sebagainya.

"Noguchi benar-benar licik lelaki itu. Dia merekrut para korbannya lewat media sosial antara lain Twitter dengan kata-kata mau diadakan penelitian detak jantung saat tidur dan akan dapat honor 7.000 yen per orang," papar sumber Tribunnews.com mengungkapkan hal tersebut, Sabtu (21/2/2015).

Dari penelitian Tribunnews.com saat ini, pelaku Noguchi memang merekrut lewat postingnya di twitter tersebut, jelas tercantum untuk wanita antara 20 sampai 45 tahun untuk uji coba penelitian detak jantung selama tidur.

Berita Rekomendasi

Inilah pesannya di twitter tertanggal 24 Februari 2012.

"Dua hari dan menetap satu malam di tempat pemandian air panas dibayar. Lokasi Atami Onsen, memantau malam hari untuk pengukuran tekanan darah. Akomodasi dibayar. Empat kali pengukuran selama anda tinggal di sana. Dicari wanita sehat usia antara 20 sampai 45 tahun. Partisipasi kelompok OK! Honor 7.000 yen per orang. Transportasi juga dibayar. Kerja paruh waktu yang enak."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas