Gagal 'Belah Duren' Gara-gara Pengantin Pria Dikira ISIS
Pengantin perempuan langsung pingsan dan pasukan komando itu mengatakan kepada suami bahwa ia ditahan. Tuduhannya adalah dia merupakan anggota ISIS.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD — Pengalaman malam pertama sepasang pengantin baru di Irak punya sisi lain yang tak akan terlupakan saat Pasukan Khusus Irak mendobrak pintu depan rumah mereka di Baghdad.
Pengantin perempuan langsung pingsan dan pasukan komando itu mengatakan kepada sang suami bahwa ia ditahan. Tuduhannya adalah dia merupakan anggota kelompok teroris ISIS.
Polisi telah diinformasikan oleh seorang perempuan berusia 40-an tahun yang tidak disebutkan namanya bahwa sang suami merupakan anggota senior ISIS.
Perempuan itu mengatakan kepada mereka bahwa pria itu telah merencanakan serangan teroris ketika masih berada di Mosul dan menimbun bahan peledak. Kolonel Polisi Salam Ahmed membeberkan hal itu sebagaimana dilaporkan situs albawaba.com.
Namun, polisi kemudian dengan cepat menyadari bahwa pria itu telah "dikerjai" saat dia tengah menikmati malam pertamanya sebagai pria yang sudah menikah bersama istri barunya. Resepsi pernikahan mereka baru saja bubar satu jam sebelumnya.
Polisi lalu menciduk mantan istri pria itu. Mereka kemudian mengetahui bahwa perempuan tersebut membuat tuduhan palsu untuk membalas dendam. Perempuan itu ditangkap karena telah membuat tuduhan palsu dan membuang-buang waktu polisi.