Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Emma Watson Diancam Usai Membicarakan Kesetaraan Gender di PBB

Emma Watson (24), menjadi target ancaman di dunia maya, setelah 12 jam berbicara menyinggung feminisme di Perserikatan Bangsa Bangsa.

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Emma Watson Diancam Usai Membicarakan Kesetaraan Gender di PBB
Reuter
Aktris Emma Watson dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Pemeran Hermione dalam film Harry Potter, Emma Watson (24), menjadi target ancaman di dunia maya, setelah 12 jam berbicara menyinggung feminisme di Perserikatan Bangsa Bangsa, September tahun lalu.

Aktris asal Inggris yang menjadi duta besar perempuan global PBB itu menjadi berita utama ketika meluncurkan kampanye "HeForShe", dan berhasil mengumpulkan 1 miliar pria dan anak laki-laki dalam gerakan kesetaraan gender. Setelah menyampaikan pidatonya, sebuah situs online baru mengancam akan mengeluarkan foto-foto bugilnya, begitu kata Watson.

Dilansir The Independent, Selasa (10/3/2015), Watson mengetahui ancaman itu hanya isapan jempol belaka, karena ia tak pernah difoto bugil. Namun ia menganggap hal tersebut tetap kejam.

"Aku tahu itu bohong. Aku tahu foto-foto itu tak ada," ungkapnya kepada Sunday. "Tapi aku berpikir banyak orang yang dekat denganku mengetahui persamaan gender adalah masalah tapi mereka tidak benar-benar berpikir itu mendesak. Kalian tahu, 'Kita hidup di Inggris Raya. Inilah sebuah masa lalu.' ... Ketika mereka melihatku sebentar melangkah dan membicarakan hak perempuan, aku langsung diancam -- maksudku, kurang dari 12 jam aku menerima ancaman -- dan aku berpikir itu sangat mengejutkanku, khususnya karena salah satu saudaraku sangat marah."

Watson berbicara tentang lelucon kejam saat menjawab pertanyaan penggemarnya untuk Hari Perempuan Internasional. Wawancara itu kemudian diposting di halaman Facebooknya, yang memiliki 30 juta penggemar.

"Lalu aku berpikir itu hanya panggilan untuk menyadarkanku, 'Oh, ini seperti kenyataan. Ini benar-benar terjadi sekarang, seperti saat ini,'" katanya. "Perempuan menerima ancaman dalam berbagai bentuk berbeda. Mungkin ini hanya salah satu kasus saja."

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas