Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembelot ISIS: Jihadi John Bos Eksekutor Sandera Asing

"Seorang dapat membunuh dan semua orang menghormatinya. Pria Suriah lainnya juga bisa membunuh. Tapi orang asing di antara mereka hanya John."

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Pembelot ISIS: Jihadi John Bos Eksekutor Sandera Asing
Reuters
Jihadi John baru-baru ini teridentifikasi sebagai Mohammed Emwazi. Setelah meminta maaf, ia tak menunjukkan penyesalannya setelah memenggal setidaknya lima sandera warga negara Barat yang sebelumnya ditangkap ISIS. 

TRIBUNNEWS.COM, TURKI - Seorang pembelot ISIS mengklaim telah melihat eksekutor Inggris yang namanya dikenal Jihadi John, membunuh Kenji Goto, seorang sandera asal Jepang. Jihadi John dipekerjakan sebagai eksekutor utama sandera asing.

Pria yang diketahui bernama "Saleh" tersebut menyampaikan pengakuannya kepada Sky News di Turki usai melarikan diri dari Suriah. Demikian dilansir The Independent, Selasa (10/3/2015).

Saleh mengklaim telah melihat Jihadi John atau Mohammed Emwazi, membunuh Goto dari jarak dekat. Para militan mengambil dan menaruh jasadnya di sebuah mobil, sementara Jihadi John meninggalkan lokasi pembantaian melalui jalan lain.

Berbicara menggunakan bahasa Inggris yang buruk, Saleh mengungkapkan Jihadi John selama ini dikenal sebagai bos di antara anggota militan dan mereka sangat mematuhinya. Ini tak lepas karena perannya membunuh sandera asing.

"Bos besar bersama mereka di sana," katanya. "PriaTurki mengatakan, 'letakkan kamera di sana, ganti tempat di sana,' tapi John bos besarnya. Sepanjang waktu dia memerintah mereka, 'cepat, cepat, cepat! Kita harus menuntaskannya.' Maka hormatilah dia. Hanya dia yang memerintah dan yang lain melaksanakannya."

Kekuatan John karena "dia menggunakan pisau," merujuk video yang memperlihatkannya sedang memenggal para jurnalis dan pekerja kemanusiaan.

"Aku tidak mengerti mengapa ia begitu kuat," lanjutnya. "Seorang bisa membunuh dan semua orang menghormatinya. Pria Suriah lainnya juga bisa membunuh. Tapi orang asing di antara mereka hanya John."

Berita Rekomendasi

Para sandera, kata Saleh, berulangkali bakal menjalani eksekusi mati pura-pura sampai waktunya datang. Ini menjadi rutinitas kelompok militan terhadap para sanderanya. Ia mengaku diperintah oleh John untuk mengatakan kepada sandera bahwa semua ini bertujuan untuk propaganda dan mereka tidak benar-benar membunuh.

"Dia mengatakan kepadaku, 'katakan kepada mereka tak usah khawatir, hanya video, kita tidak akan membunuhmu, kita menginginkan pemerintahmu berhenti menyerang Suriah. Kita tidak punya masalah denganmu: engkau hanya pengunjung kami."

"Maka tak usah khawatir. Aku selalu mengatakan kepada mereka 'jangan khwatir, tak masalah, tak ada yang membahayakanmu. Tapi akhirnya aku yakin (mereka akan mati)."

Emwazi yang terbang ke Suriah pada 2013 silam, dikabarkan meminta maaf kepada keluarganya karena telah membuat malu mereka. Namun ia tak merasa menyesal karena telah banyak membunuh sandera.

Permintaan maaf Jihadi John kepada keluarganya disampaikan melalui pihak ketiga di Suriah, dan meminta mereka untuk bersembunyi, demikian laporan The Sunday Times. (The Independent/The Sunday Times)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas