Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Massa Mengeroyok dan Membunuh Wanita yang Diduga Membakar Al Qur'an

TV Afganistan membunuh seorang perempuan sebelum membakar dan melemparkan jasadnya ke sebuah sungai.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Massa Mengeroyok dan Membunuh Wanita yang Diduga Membakar Al Qur'an
Daily Mail
Dalam foto yang diambil dari video yang disiarkan stasiun televisi 1TV Kabul, Afganistan terlihat massa yang marah menyerang seorang perempuan hingga tewas. Motif penyerangan itu diduga karena perempuan tersebut diketahui membakar sebuah Al Quran. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah stasiun televisi Afganistan 1TV menayangkan rekaman saat sekelompok warga Kabul membunuh seorang perempuan sebelum membakar dan melemparkan jasadnya ke sebuah sungai.

Dalam situs resminya, stasiun televisi 1TV mengabarkan massa mengeroyok dan membunuh perempuan itu karena diduga dia membakar sebuah kitab suci Al Quran.

Dalam video yang ditayangkan televisi itu terlihat sekelompok pria menendangi dan memukuli perempuan itu berulang kali. Beberapa dari mereka juga melemparkan batu saat perempuan itu berusaha untuk bangkit.

Massa tak berhenti menyerang meski perempuan itu sudah tergeletak di tanah tak sadarkan diri dan akhirnya tewas.

Keluarga perempuan itu kemudian melaporkan insiden itu ke tim investigasi kriminal kepolisian Kabul. Kepada polisi mereka mengatakan perempuan tersebut sudah lama mengidap gangguan mental.

Motif pengeroyokan dan pembunuhan yang terjadi di sebuah kawasan sibuk di Kabul itu belum dapat dipastikan. Demikian sumber kepolisian Kabul yang tak mau disebutkan namanya.

Namun, kepala unit investigasi kriminal kepolisian Kabul, Jenderal Farid Afzali kepada AFP mengatakan, massa mengamuk setelah melihat perempuan itu membakar sebuah Al Quran.

Berita Rekomendasi

"Perempuan itu membakar sebuah Al Quran di kawasan Shahi Doshamshira. Massa kemudian melemparkan jasad perempuan itu ke Sungai Kabul," kata Jendelar Afzali.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqqi membenarkan insiden itu dan mengatakan penyelidikan terkait insiden tersebut sedang dilakukan. (Ervan Hardoko)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas