Hilang Kontak, ATC Prancis Sempat Hubungi Pesawat Germanwings
Menara pengendali lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC), sempat berusaha beberapa kali menghubungi pilot pesawat Germanwings
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menara pengendali lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC), sempat berusaha beberapa kali menghubungi pilot pesawat Germanwings bernomor penerbangan 4U9525, setelah kehilangan komunikasi radio dengan kokpit.
Surat kabar Jerman, Bild mengutip laporan otoritas Prancis, setelah pesawat itu jatuh di pegunungan Alpen, Selasa (24/3/2015) malam.
Disebutkan bahwa operasi ATC Prancis dalam keadaan normal, termasuk juga seluruh sistem teknis.
Ini menguatkan laporan sebelumnya, bahwa menara telah hilang kontak dengan pilot pesawat pada pukul 10.31 waktu setempat. Pesawat berjenis Airbus A320 itu terus kehilangan ketinggian tanpa memberitahu menara ATC Prancis, dengan tingkat rata-rata penurunan yang diamati oleh radar adalah 3.500 kaki per-menit.
Menara ATC Prancis kemudian berusaha untuk menghubungi pilot pesawat menggunakan koneksi nirkabel pada frekuensi operasi, dimana hal itu tidak mendapatkan tanggapan dari kokpit pesawat.
Mereka tetap berupaya menghubungi kokpit pesawat menggunakan kontak radio pada frekuensi darurat internasional, namun sekali lagi tidak mendapatkan respon.
Kemudian dalam laporan disebutkan, pada pukul 10.35 menara ATC meningkatkan kondisi tingkat darurat menggunakan standar internasional (DETRESFA phase distress) dan menghubungi markas SAR Prancis.
Salah satu upaya terakhir yang dibuat untuk menghubungi pilot pada frekuensi darurat internasional adalah semenit kemudian, namun itu juga gagal.
Pesawat Germanwings hilang dari radar pada pukul 10.40 di ketinggian sekitar 6.200 kaki.
Dua menit kemudian pada pukul 10.42, menara ATC Prancis menghubungi markas SAR Prancis dan memberitahunkan bahwa pesawat Germanwings hilang dari target radar.
Dua helikopter militer dikirim ke arah lokasi terakhir yang diketahui, tetapi tidak dapat mendeteksi pemancar darurat pesawat. (Dailymail)